Mohon tunggu...
Leonardo Simbolon
Leonardo Simbolon Mohon Tunggu... Aktor - Pelajar

Hallo teman

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Persahabatan

27 Februari 2020   11:15 Diperbarui: 27 Februari 2020   11:14 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagiku  persahabatan adalah teman bermain dan teman yang menemani kita saat duka. Aku juga sering berdebat saat berbeda pendapat. Tetapi, semakin besar perbedaan itu, maka aku semakin merasakan kedekatan dengan teman temanku. Aku belajar banyak hal. 

Tapi ada suatu kisah yang membuat aku berpendapat berbeda tentang arti persahabatan. Saat itu, ayah dan ibuku pergi ke jawa selama satu minggu dan aku tinggal di rumah sendirian. Ketika itu nanda datang ke rumahku untuk mengerjakan tugas kimia namun aku hanya bersantai sambil membaca komik.

"Hahahahaha!" aku tertawa sambil membaca komik yang sangat aku sukai.

"Leo Katanya mau cari referensi tugas kimia, malah baca komik. Ini aku menemukan buku dari rak buku ounyamu, kamu mempunyai buku yang sangat banyak dan bermanfaat untuk mengerjakan tugas kita, taoi kenapa kamu malah asik baca komik?" Kata nanda.  

Leo Pokoknya besok kamis, semua tugas kelompok harus sudah selesai. Maka dari itu kita kerjakan malam ini. Setelah tugas selesai semua baru kita bersantai sambil ngestalking Instagram para cewe cantik hahahaa" kata ikhsan.

Selain nanda aku mempunyai teman yang bernama ikhsan dia  orang yang simpel, punya banyak akal, tapi banyak juga yang gagal, hehehe.. Dari kelas 1 SMA sampai sekarang duduk di kelas 3 - aku sering sekelompok, beda lagi kalau masalah berpacaran  -- ikhsan  jagoannya. 

Rasanya seperti dia sudah sangat berpengalaman dalam berpacaran, padahal setiap pacaran dia hanya berhasil dalam hal pendekatan tetapi ketika dia menembak seorang wanita dia pasti di tolak mentah mentah. Tapi entah kenapa, sekalipun ikhsan adalah orang yang sangat suka kepada wanita tetapi dia adalah oranga yang sangat memprioritaskan persahabatan karena baginya sahabat adalah keluarga keduanya.

Sahabatku yang ketiga adalah Adit Opi , nama sebenarnya Adit Noviansiah. Adit adalah anak yang sangat  pemberani, badannya besar karena sehari bisa makan lima sampai enam kali. Sebentar lagi dia pasti datang. Nah benar dia sudah datang sambil mengenakan kacamata hitam yang membuatnya seperti preman pasar.

"Kamu gak malu dit  pakai kacamata hitam itu?" Tanyaku pada adit  yang baru masuk ke rumahku. Ternyata sudah empat hari ini dia sakit mata, tapi tadi pagi rasanya dia sudah sembuh. Tapi kacamata hitamnya masih dipakai. Aku heran, orang ini benar-benar kelewat pede. Aku semakin merasa unik dikelilingi tiga  sahabat yang over dosis pada berbagai hal.

Setelah beberapa lama diam di rumahku kami sangat merasa bosan, makan itu kami memutuskan untuk pergi berkeliling komplek. Dijalan kami bercanda tawa membicarakan hal hal yang tidak penting terkecuali ikhsan dia selalu saja memandangi hpnya dan ternyata dia masih ngestalking Instagram para cewe cantik yang ada di sekolahku. 

Karena sudah merasa lelah kami memutuskan untuk kembali ke rumahku karena semua barang berang temanku ada di rumahku jadi mereka ingin mengambil barang barangnya di rumahku baru oergi ke rumah mereka masing masing. Tetapi di perjalanan aku di kagetkan oleh sebuah mobil yang ada di depan rumahku, di depan mobil ada dua orang yang sedang mengintip intip rumahku dan akupun mulai curiga.

Kataku dalam hati sambil lihat dari kejauhan "( Eh, itu... )".

"Aku sangat kenal dengan rumahku sendiri..." aku mulai ketakutan saat seseorang asing bermobil terlihat masuk rumahku diam-diam. Karena semakin ketakutannya, aku tidak berani pulang kerumah. Aku langsung memberitahu kepada adit, ikhsan, dan nanda.

"Ohh iya itu!" adit, nanda,  dan ikhsan  setuju dengan ku. Ikhsan melihatku seksama, ia tahu kalau aku takut berkelahi. Aku melihat ikhsan seperti sedang berpikir tentangku dan merencanakan sesuatu.

"Oke, Leo  kamu pergi segera beritahu satpam sekarang, Aku, nanda  dan sdit akan pergoki mereka lewat depan dan teriak .. maling... pasti tetangga keluar semua" bisikan ikhsan  terdengar membuatku semakin ketakutan dan memutuskan untuk segera memberitahu satpam komplek rumahku.

Karena sangat  ketakutan,aku  merasa  seperti sesak sekali bernafas, tatapi aku tetap berlari ke pos satpam unruk memberitahu satpam komplek rumahku. Aku terus  lari ke pos satpam yang ada diujung jalan dekat gerbang masuk, aku segera memberitahukan semua yang terjadi kepada pa satpam karena aku sangat khawatri keoada tiga temanku.

Pak Satpam panik mendengar ceritaku  ia segera memberitahu petugas lainnya untuk segera datang menangkap maling dirumahku. Aku kembali kerumah dibonceng petugas dengan motornya. Sekitar 4 menit lamanya saat aku pergi ke pos satpam dan kembali ke rumahku.

"Ya Tuhan!" aku kaget sekali melihat seorang petugas satpam lain yang datang lebih awal dari pada aku saat itu sedang mengolesi tisu ke hidung adit  yang berdarah. Terlihat juga tangan ikhsan dan nanda yang luka seperti kena pukul. Satpam langsung menghubungi oetugas kepolisan karena masalah ini.

"Jangan kawatir leo ... hehehe... Kita bertiga berhasil menggagalkan mereka. Tadi saat kami teriak maling! Ternyata tidak ada tetangga yang keluar rumah. Alhasil, maling itu terbirit-birit keluar dan berpas-pasan dengan ku. Ya akhirnya kena pukul deh... Ikhsan dan nanda juga kena serempet mobil mereka yang terburu-buru pergi" jawab adit  dengan tenang dan pedenya.

Kemudian ikhsan  membalas perkataan adit  "Rumahmu aman leo  kita memergoki mereka saat awal-awal, jadi tidak sempat mengabil baramg baramg yang ada di rumahmu.

Singkat cerita, aku mengobati mereka bertiga . Mama ikhsan, nanda , dan adit  datang kerumahku dan kami menjelaskan apa yang tadi terjadi. Anehnya, peristiwa adanya maling ini baru terjadi kali ini.

"Hahahahaha... " ikhsan  malah tertawa dan melanjutkan bercerita tentang cewe yang sedang di stalking ignya ternyata belum ounya pacar.

Sedangkan adit  bercerita kalau dia masih sempat-sempatnya menyelamatkan kacamata hitamnya sesaat sebelum hidungnya kena pukul. Begitu pula nanda dia masih sempat saja memikirnya tugas kimia yang belum selesai.

"( Hahahahaha... )" Aku tertawa dalam hati karena mereka bertiga  memberikan pelajaran berarti bagiku. Aku tidak mungkin menangis di depan mereka karena aku pasti akan di tertawakan oleh mereka. Ikhsan, nanda, dan adit telah aku anggap sebagai keluarga keduaku karena merekalah yamg selalu menemaniku disaat aku sedang susah maupun senang.

Arti persahabatan bukan cuma teman bermain dan bersenang senang, arti persahabatan adalah sebuah persahabatan yang dapat membuat kita nyaman dan persahabatan itu tidak hanya ada ketika kita sedang senang, persahabatan itu harus selalu ada ketika kita sedang dalam kondisi suka maupun duka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun