Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola Korea Selatan dan Kegalauan Karir Eropa

5 Februari 2023   11:56 Diperbarui: 5 Februari 2023   12:02 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Korea Selatan, kekuatan tradisional sepakbola Asia yang mampu memikat klub-klub Eropa sejak dulu (Korea JoongAng Daily)

Korea Selatan selalu menjadi salah satu kekuatan unggulan di sepak bola Asia. Walaupun Korea Selatan tidak pernah menjuarai Piala Asia sejak 1960 namun talenta-talenta dari negeri ginseng ini selalu menarik minat bagi banyak klub Eropa. Saat ini pun, talenta-talenta Korea Selatan tetap menarik minat berbagai klub Eropa di berbagai liga khususnya dengan naiknya nama Park Ji-sung di Manchester United dan Son Heung-min yang bersinar di Tottenham. Kedua pemain ini menunjukkan etos kerja yang luar biasa ditambah dengan pemahaman dan implementasi ciamik keduanya terhadap instruksi dari manajer yang menangani kedua pemain ini menjadikan tingginya minat klub-klub Eropa terhadap pemain Korea Selatan.

Membahas kenaikan sepakbola Korea Selatan tentu saja kita harus membahas terkait kebijakan wajib militer Korea Selatan terlebih dahulu. Wajib militer, seperti namanya adalah kewajiban bagi seluruh pria Korea Selatan dengan kondisi fisik dan mental sehat yang berusia 18-30 tahun dan berlangsung selama 1,5 - 2 tahun. Kewajiban ini wajib dipatuhi oleh warga Korea Selatan kecuali apabila orang tersebut memiliki penyakit parah ataupun memiliki prestasi yang luar biasa bagi negara. Bagi atlet, prestasi luar biasa yang dianggap oleh pemerintah Korea Selatan adalah medali emas di Asian Games atau medali emas, perak, atau perunggu di ajang Olimpiade/kompetisi olahraga terkait di level dunia.

Skuad pengukir sejarah di Piala Dunia 2002 yang akhirnya dikecualikan seluruhnya dari wajib militer (goal.com)
Skuad pengukir sejarah di Piala Dunia 2002 yang akhirnya dikecualikan seluruhnya dari wajib militer (goal.com)

Contoh dari kasus ini adalah prestasi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2002 yang diselenggarakan di rumah sendiri bersama dengan Jepang. Pada ajang ini, Korea Selatan sukses menembus semi final walaupun kalah di perebutan peringkat 3. Hasil ini membawa seluruh skuad timnas Korea Selatan di ajang Piala Dunia 2002 dikecualikan dari wajib militer di mana salah satu anggota skuadnya adalah Park Ji-sung yang akhirnya menjadi salah satu legenda milik Manchester United.

Kasus terbaru adalah timnas Korea Selatan yang mampu mendapatkan medali emas di ajang Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Indonesia. Kesuksesan ini membawa pemain-pemain dalam skuad mendapatkan pengecualian dari wajib militer yang artinya adalah Son Heung-min yang dibawa sebagai salah satu dari 3 pemain di atas 23 tahun mendapatkan pengecualian dan mampu untuk melanjutkan karirnya di Tottenham tanpa harus tertahan kewajiban militer selama 1,5 - 2 tahun.

Son Heung-min, ikon sepakbola Korea Selatan saat ini (FIFA)
Son Heung-min, ikon sepakbola Korea Selatan saat ini (FIFA)

Oke, setelah hubungan antara sepak bola dengan wajib militer sekarang kita akan membahas soal talenta sepakbola Korea Selatan. Talenta pertama adalah Son Heung-min yang jelas menjadi bintang utama sepakbola Korea Selatan saat ini dan boleh dibilang menjadi ikon sepakbola di Korea Selatan. Spesialnya lagi pada musim 2021/22, Son Heung-min menjadi top skorer Premier League pertama yang berasal dari Asia.

Tidak hanya Son Heung-min, nama lain yang cukup menunjukkan kemampuan terbaiknya di Liga Inggris adalah Hwang Hee-chan yang menjadi sayap andalan di Wolverhampton dan sejauh ini sudah memainkan 16 laga. Tidak hanya di Wolverhampton, Hwang pun menjadi pemain andalan timnas Korea Selatan yang menjadi pahlawan dengan mencetak gol kemenangan di Piala Dunia 2022 saat melawan Portugal dan mengantarkan Korea Selatan lolos ke babak 16 besar.

Kim Min-jae, bek yang menjadi sosok andalan di lini belakang Napoli saat ini
Kim Min-jae, bek yang menjadi sosok andalan di lini belakang Napoli saat ini

Tidak hanya di Liga Inggris, di Serie A Italia pun baru saja kedapatan satu sosok yang merupakan pemain penting Korea Selatan. Pemain itu adalah bek Napoli Kim Min-jae yang diplot sebagai pengganti Kalidou Koulibaly yang hengkang ke Chelsea. Kedatangan Kim Min-jae terbukti tepat di mana ia berperan krusial pada lini pertahanan tim dalam dominasi Napoli di Serie A dan penampilan fantastis mereka di Liga Champions.

Lee Kang-in, bakat muda Korea Selatan yang diminati oleh banyak klub Eropa (Football Espana)
Lee Kang-in, bakat muda Korea Selatan yang diminati oleh banyak klub Eropa (Football Espana)

Pada liga top lainnya yaitu La Liga Spanyol terdapat 1 pemain muda potensial yaitu Lee Kang-in. Diawali dengan bermain di akademi Valencia dan melanjutkan karirnya sebagai pemain Valencia pada awalnya ia beberapa kali mendapatkan kepercayaan. Setelah itu, ia ditransfer ke Mallorca dan mampu untuk tampil sebagai starter. Tidak mengherankan apabila ke depannya ia akan kembali dilirik oleh klub yang lebih besar dari Mallorca.

Bundesliga yang merupakan liga yang menjadi favorit bagi para pemain Asia untuk berlabuh pun memiliki 2 pemain Korea Selatan yaitu Jeong Woo-yeong yang sempat berada di Bayern Munchen II dan kini menjadi pemain utama di Freiburg. Nama lainnya adalah Lee Jae-sung seorang slow riser yang mengawali karir Eropanya di Holstein Kiel di 2.Bundesliga (Divisi 2 Liga Jerman) dan barulah pada 2021 ia ditransfer menuju Mainz yang berada di Bundesliga.

Cho Gue-sung, sensasi baru Korea Selatan yang bersinar di ajang Piala Dunia 2022 (Tranfermarkt)
Cho Gue-sung, sensasi baru Korea Selatan yang bersinar di ajang Piala Dunia 2022 (Tranfermarkt)

Piala Dunia 2022 pun menghadirkan sosok bintang baru dari Korea Selatan. Nama tersebut adalah striker jangkung yang kini menjadi sensasi media Korea Selatan yaitu Cho Gue-sung yang saat ini tampil di K-League 1 bersama Jeonbuk Hyundai Motors. Sepanjang bursa transfer musim dingin ini pun ia sudah diincar oleh beberapa klub yaitu Celtic (Skotlandia), Minnesota United (Amerika), dan Mainz 05 (Jerman). Disebutkan pula ada beberapa klub Inggris yang tertarik. Walaupun pada akhirnya Cho Gue-sung memutuskan untuk bertahan di Jeonbuk.

Korea Selatan selalu sukses menyajikan talenta yang mampu dipandang oleh dunia. Namun ada satu halangan besar yang harus dihadapi baik oleh pemain sendiri ataupun klub-klub Eropa yang berminat yaitu bahwa para pemain ini suatu saat harus menjalani kewajibannya sebagai warga negara Korea Selatan. Hal inilah kenapa saya membahas sekilas terkait wajib militer di awal artikel.

Kwon Chang-hoon, pemain yang tampil di Eropa dan harus kembali ke Korea untuk menjalani wajib milter (Korea JoongAng Daily)
Kwon Chang-hoon, pemain yang tampil di Eropa dan harus kembali ke Korea untuk menjalani wajib milter (Korea JoongAng Daily)

Salah satu kasus yang hampir terjadi adalah saat Son Heung-min hampir diwajibkan untuk mengikuti wajib militer sebelum akhirnya merengkuh medali emas Asian Games 2018. Hal ini tentu saja menimbulkan kecemasan bagi fans Tottenham khususnya mengingat Son adalah pemain andalan saat itu. Kasus lain yang jelas menyandung karir pemain adalah Kwon Chang-hoon yang saat itu menjadi salah satu pemain starter di Freiburg sebelum harus pindah kembali ke Korea Selatan untuk menjalani wajib militer. 

Kewajiban untuk menjalani wajib militer tentuakan menjadi pertimbangan tersendiri bagi klub-klub Eropa untuk merekrut pemain muda dari Korea Selatan khususnya apabila pemain tersebut belum menjalani wajib militer ataupun meraih prestasi bersama timnas Korea Selatan. Apalagi bila pemain tersebut menjadi pemain utama klub seperti yang terjadi pada kasus Son Heung-min yang membuat pihak klub dan fans harap-harap cemas. Hal ini pastinya juga disadari oleh para atlet sepakbola Korea Selatan yang tentunya harus menghadapi langsung kewajiban ini sehingga menjadikan para pemain jelas galau untuk pilihan karir klub mereka.

Pemerintah Korea Selatan tentunya sudah menerapkan kebijakan yang sangat baik untuk pengecualian berdasarkan prestasi. Perubahan kebijakan jelas akan menimbulkan kontroversi besar sehingga hal terbaik yang dapat dilakukan oleh para pesepak bola Korea Selatan mungkin adalah seperti yang dilakukan oleh Cho Gue-sung dan Oh Hyeon-gyu yaitu dengan menjalani wajib militer di usia muda dan "untungnya saat wajib militer pun mereka dapat membela tim sepakbola milik militer yaitu Gimcheon Sangmu sehingga mereka tidak kehilangan "sentuhan" sepak bola mereka dan ke depannya dapat bebas berkarir di Eropa. Tentu saja hal ini sulit dilakukan apabila pemain yang bersangkutan sudah ditarik ke Eropa dalam usia muda seperti Lee Kang-in yang sudah ditarik ke akademi Valencia sejak muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun