Mohon tunggu...
Leo Kusima
Leo Kusima Mohon Tunggu... profesional -

Tidak lulus SMA karena sekolah disegel rejim suharto. berkecimpung di bidang transportasi (sistim transportasi) Jembatan/Jalan Layang khusus untuk motor dan sepeda

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Uber dan Gojek, yang Satu Masuk Neraka, yang Satu ke Surga.

20 Juni 2015   16:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:42 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini hari melihat berita di kompas.com, banyak berita mengenai taksi Uber dijebak, dan dituntut ke polosi.

Saya sangat heran, banyak persamaan perusahaan aplikasi transportasi antara Gojek dan Uber, tapi mendapat perlakuan hukum yang berbeda, yang satu digenjot ke neraka (UBER), yang satu dijunjung ke surga (GOJEK), hanya karena ahok benci dengan UBER.

Kita lihat apa perbedaan GOJEK dan UBER?

Sama sama menggunakan kendaraan non taksi/kendaraan umum.

Sama sama Plat hitam. (salah satu tuntutan dari polisi adalah UBER menggunakan kendaraan plat hitam).

Sama sama tidak mengikuti tarip pemerintah, bahkan Gojek lebih gawat, karena dalam jenis usaha di Indonesia memang tidak ada usaha Ojek, taripnya ditentukan oleh Gojek tanpa turut campur tangan pemda.

Penumpangnya sama sama tidak diasuransikan.

Uang jasanya sama sama dibayar ke perusahaan, bukan ke pengemudi. (ini menurut informasi yang saya baca dari Kompas.com)

Tulung nanya pakar hukum, ini adil kah?

Dishub tidak menindak Gojek, karena Gojek dapat pujian dari ahok dan wagub, sedangkan Uber karena dibenci ahok, maka ditindaknya.

ahok memang suka menekuk hukum/peraturan, ambil contoh, jika parkir liar, seharusnya di tilang atau diderek, tapi ahok menciptakan hukum sendiri, ban dikempeskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun