Mohon tunggu...
Rara Ayunda N.
Rara Ayunda N. Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi menunggu dia sembari menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Huru Hara Pameran di Desa Jambuwer

31 Mei 2025   19:27 Diperbarui: 5 Juni 2025   04:53 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebetulan kelompok Penulis yang diberi nama Sweety Girl. Kelompok Penulis sepakat tidak membuat sendiri, akan tetapi mengambil bahan baku jadi di salah satu platform e-commerce.  

Kelompok Penulis hanya bagian membeli pernak pernik, seperti stiker cutting, gift (gantungan kunci), pita, stand banner, hand tag, wadah atau mika lilin aromaterapi.

Meskipun hanya pernak pernik, ada aja huru hara sebelum launching. Kendala yang dihadapi kelompok Penulis ada di stiker cutting.

Sebab, sudah mencoba buat lewat platform e-commerce, namun kata adminnya desainnya terlalu sulit. Alhasil kelompok Penulis menunggu desain dari adminnya. Sembari menunggu desain dari admin platform e-commerce, Penulis dan salah 1 anggota juga mencari percetakan stiker cutting. Tetap saja tidak ada yang bisa.

Itu sungguh membuktikan bahwasanya adanya kendala yang belum ada titik terang dari admin platform e-commerce serta belum menemukan percetakan yang bisa. Lumayan lama menunggu kabar dan mencari informasi percetakan, kurang lebih satu minggu.

Sebelumnya, kelompok Penulis telah membagi jobdesk masing-masing. Iis Lailiyah lebih banyak jobdesk nya. Kebetulan jobsesk Penulis bagian memasarkan atau mendistribusikan.

Sebelum pameran, kelompok Penulis memasarkan lewat media sosial, seperti Instagram dan WhatsApp. Produk kelompok Penulis juga menyediakan media sosial sendiri, yaitu Instagram. Username produk kelompok Penulis @scanted.candle

Strategi kelompok Penulis kami lebih menekankan pada media sosial WhatsApp. Kebetulan selain promosi pada story WhatsApp, Penulis juga mempromosikan lewat room chat pribadi.

Ternyata dengan cara tersebut lebih efektif, sebab Penulis lebih memerhatikan konsumen lebih intens. Hal ini dapat dilihat dari hasil penjualan yang telah laku.

Titik berat kelompok Penulis itu waktu memasarkan saat pameran membutuhkan bolak balik pikiran agar konsumen tetap enjoy, merasa tertarik dengan produk, dan menjaga mood konsumen.

Tetap saja namanya konsumen itu pasti ada yang tertarik ada yang tidak tertarik. Meskipun dipromosikan semenarik apapun, jika konsumen tidak tertarik tidak dapat dipaksa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun