Mohon tunggu...
Lentera Pustaka
Lentera Pustaka Mohon Tunggu... Pegiat Literasi dan Taman Bacaan

Pegiat literasi yang peduli terhadap gerakan literasi dan taman bacaan untuk pendidikan anak-anak kampung. Hanya untuk berbuat baik dan menebar manfaat melalui buku-buku bacaan. Bermukim di TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, penuh komitmen dan konsistensi dalam berliterasi di akar rumpt. Penulis buku "31 Relawan Menulis untuk Literasi" dan "Efektivitas Tata Kelola Taman Bacaan". Salam literasi ya ..!

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Menenangkan Pikiran yang Berisik di Taman Bacaan

16 September 2025   09:53 Diperbarui: 16 September 2025   09:53 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman begini, banyak orang susah tidur. Bukan karena tubuhnya lelah atau kecapean kerja keras seharian. Tapi karena pikirannya tidak berhenti berbicara. Pengen begini, penge begitu yang berlebihan. Bahkan sering lebih besar pasak daripada tiang. Akhirnya, stres dan cemas. Pikirannya terlalu berisik, hatinya kurang tenang.  Tidak ada lagi damai, tidak ada lagi kenyamanan. Itulah sumber susah tidur.

Hati-hati, sudah banyak orang terjebak pada pikiran yang berisik. Selalu membandingkan diri dengan orang lain, obsesi yang begitu hebat. Optimisme yang berlebihan, hingga mendekati takabur. Semuanya merasa bisa, dan tidak lagi punya waktu untuk rehat. Pikirannya terlalu berisik, ingin ini ingin itu. Akhirnya, mengabaikan substansi hidup. Untuk tetap tenang dalam segala keadaan, Untuk terus berbuat baik dan menebar manfaat di mana pun.

Sabar saja, semua sudah ada waktunya, Tidak ada sedikit rezeki pun yang bakal tertukar. Hanya sandal jepit yang bisa tertukar. Apapun sudah sesuai porsinya, sesuai amal perbuatan kita sendiri. Jangan terlalu heboh, jangan pula gampang takjub. Biasa-biasa saja, karena semua ada waktunya ada jalannya. Tidak usah khawatir. Kerjakan saja yang baik, lakukan yang bermanfaat atas alasan apapun.

Seperti yang dijalani relawan TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Semuanya dimaknai secara proporsional. Tetap berkiprah di taman bacaan walau hanya membimbing anak-anak yang membaca, memotivasi akan pentingnya membaca. Tanpa pamrih dan sepenuh hati selalu ada di taman bacaan. Semuanya karena komitmen dan konsistensi berkiprah secara sosial. Dan ternyata, damapk positif dari berkiprah di taman bacaanadalah "menenangkan pikiran yang berisik". Tidak ada lagi obsesi, tidak ada lagi pikiran untuk membandingkan diri dengan orang lain. Karena semua ada jalannya, ada waktunya.

Maka tenangkanlah pikiran agar tidak berisik untuk diri sendiri. Raih tenang dan damai untuk diri sendiri, tanpa dipengaruhi gaduh dari siapapun. Salam literasi!

Pegiat literasi menemani anak yang membaca (sumber: TBM Lentera Pustaka)
Pegiat literasi menemani anak yang membaca (sumber: TBM Lentera Pustaka)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun