Mohon tunggu...
lentera di bukit jimbaran
lentera di bukit jimbaran Mohon Tunggu... profesional -

lahir di jakarta, tumbuh, malang melintang dalam kehidupan metropolis jakarta dengan segala hiruk pikuknya dan ketika orde baru tumbang lalu hijrah ke Bali, sampai sekarang. senang menulis apa saja, mengolah kata-kata menjadi kalimat-kalimat dan paragraf, selain untuk ungkapkan rasa dan pikir, juga dalam rangka karsa-nya sebagai lentera, berbagi terang yang menghangatkan kepada sekitar. saat ini masih tetap berproses menjadi \\\"manusia yang adaptable, understanding, dan rahmat bagi alam semesta\\\".

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kekasih Hati

30 Juli 2012   23:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:25 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

L.E.B.A.Y.....

Ternyata gue harus kembali ke prinsip hidup gue semula. Dan gak perlu takut apakah itu benar atau salah dari sudut pandang orang awam. Meski tak ingin gue meng-generalisasikan bahwa laki-laki itu sebetulnya pengecut yang bersembunyi pada keperkasaan semu, padanya, akhirnya gue harus yakini itu kembali, berlaku juga buat dirinya.

Kekasihku yang Lebay....

Biarkan gue sendiri, sebab memdekatimu, membuat gue melemah, gak produktif, sibuk dengan kegiatan untuk memperkuatmu. Bukan karena aku marah sebab ketika kamu kuat, kamu pun mendekat... pada yang lain. Itu sudah kodratmu sebagai laki-laki.

Gue, kembali ke titik semula. Bukan Nol, tapi ke angka tertinggi eksistensi gue di mata dunia. Di mana kesendirian bukan hal yang memerlukan pencibiran, di mana perempuan berhak mendapat penghargaan, di mana perempuan sendiri dan mandiri gak pernah dimanfaatkan secara negatif, di mana kecantikan bukan titik awal sebuah hubungan intim....

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun