Ia bangga menyebutnya balok harapan;
yang isinya cuma orasi para penjual mimpi
Pilih petani atau tentara?
Ah, siapa saja;
yang penting si bontot ndak nelangsa.
(Rumah Berdikari, Juni 2014)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!