Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indari Mastuti: 3 Langkah Awal Menulis Buku

30 Agustus 2022   13:41 Diperbarui: 30 Agustus 2022   15:38 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative

4.) Untuk menjadi sukses harus pandai memilih segmen pasarnya siapa dan semua karya kita tujukan hanya untuk membidik segmen tertentu, tidak semuanya.

2. Posisi Ternyaman saat Menulis

Posisi ternyaman saat menulis sangat menentukan terselesaikannya tulisan kita.

Meskipun kita dikejar deadline tapi ketika pikiran buntu, penat, cobalah singkirkan sejenak laptop atau kertas kita. Jalan-jalan sebentar ke depan rumah atau bikin minuman, tapi jangan kelamaan. Buat agar mood rileks terlebih dahulu.

Ketika bosan melihat font yang itu-itu saja, cobalah mengganti font yang Anda sukai. Sehingga dapat mendalami cerita pada tulisan Anda.

Mencari suasana baru untuk menulis bisa saja dibutuhkan untuk mendapatkan posisi ternyaman tersebut, misalnya saja kita seringnya menulis di kamar, cobalah mencari tempat baru, misalnya duduk di depan rumah, dengan semilir-semilir angin. Atau jika memungkinkan bisa ke coffee shop atau tempat makan favorit.

Minimkan adanya gangguan yang mengganggu konsentrasi. Gangguan apa saja? misal anak menangis atau banyak anak kecil main di depan rumah. Pastikan gangguan-gangguan itu bisa kita atasi. Misalnya, kerjasama dengan suami untuk menjaga anak selama menulis naskah.

Penting untuk mendapatkan posisi ternyaman untuk menulis adalah menulis di waktu yang optimal yaitu pilihlah waktu dimana pikiran sedang fresh. Di pagi hari biasanya pilihan yang tepat. Kalau Indari Mastuti biasa memanfaatkannya setelah tahajjud atau setelah subuh.


Posisi ternyaman saat menulis akan lebih lengkap jika didukung oleh banyaknya ide menulis. Mencari ide bisa dari membaca buku atau membaca kisah-kisah yang terkait tema yang sedang kita tulis. Sehingga apa yang ada dipikiran kita, bisa kita tuangkan di tulisan itu. Selain itu membaca juga akan membuka wawasan kita.

3. Berani Menulis

Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative
Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative

Indari Mastuti selalu mengatakan, "Tulis, tulis dan tulis."

Menulislah saja dulu apa yang ingin ditulis, tanpa merasa takut salah untuk menuliskannya.


"Saya menulis karena saya ingin menulis. Saya tak perlu menunggu untuk memiliki keberanian menulis. Menulis, mulailah dari sekarang! Menulislah selagi Anda ingin menulis!"-Indari Mastuti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun