Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indari Mastuti: 3 Langkah Awal Menulis Buku

30 Agustus 2022   13:41 Diperbarui: 30 Agustus 2022   15:38 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative

Indari Mastuti adalah seorang penulis yang telah menerbitkan lebih dari 340 buku karyanya. Selain sebagai penulis, Indari Mastuti juga sukses sebagai pebisnis di bidang jasa kepenulisan bersama 15 tahun Indscript Creative.

"Menulis adalah Napas Bagi Saya"- Indari Mastuti.

Untuk mencapai kesuksesan sebagai penulis buku tentu tidak mudah, namun Indari Mastuti punya cara sendiri untuk mewujudkannya.

Berikut ini adalah 3 langkah awal menulis buku ala Indari Mastuti:

1. Buatlah Motivasi Menulis

Awal-awal menulis, tentu Indari Mastuti sangat bahagia jika karyanya diganjar dengan fee (berapa pun nominalnya).

Apalagi saat itu Indari Mastuti masih remaja, di usia yang masih begitu muda.


"Mampu berpendapatan, menghasilkan uang sendiri tuh rasanya, aaah," kata Indari Mastuti.


Masya Allah, bangga dan luar biasa. 

Dengan kemampuan menulis, Indari Mastuti menjadi orang yang mandiri.

Waktu berlalu, hingga Indari Mastuti pada kondisi sekarang ini.

Alhamdulillah, Indari Mastuti masih konsisten, setia dengan dunia tulis-menulis.


"Menulis, menjadi jalan hidup yang saya pilih. Dan Allah izinkan saya berpenghasilan dari sini," kata Indari Mastuti.

Meski, semakin kemari, Indari Mastuti pun semakin memaknai.


Menulis, bukan sekadar skill yang bisa dilatih, lalu menghasilkan (materi).


Namun, sebagai aktivitas menyenangkan dan menenangkan.


Menulis menjadi kebutuhan harian.

Indari Mastuti mengatakan, sehari tidak menulis, seperti ada yang kurang, seperti ada yang hilang.

Bagaimana dengan Anda? 

Bisa mencoba memulainya dengan membuat motivasi menulis sebagaimana yang dilakukan oleh Indari Mastuti.

1.) Lakukan segera apa yang selama ini sudah menjadi keinginan kita. Jika memang ingin menjadi penulis, mulai segera menulis apapun, bahkan Indari Mastuti memulai dengan konsisten menulis di media sejak masih di bangku SMA. Terus mengalir saja menulis, dan terus menulis tanpa takut salah.

2.) Selalu belajar dan temukan mentor karena dengan demikian kita bisa selalu bersemangat untuk terus menulis. Indari Mastuti selalu menghadiri pertemuan dengan penulis senior lainnya, lengkap dengan buku catatan dan bolpen warna, untuk mencatat apa yang ia pelajari dari para penulis senior. Sejak masih kecil Indari Mastuti selalu aktif mengikuti kegiatan menulis bahkan harus rela naik angkot dari Ujung Berung ke Dago untuk belajar dari penulis hebat.

3.) Tidak bercabang kemana-mana, fokus pada bidang sudah diinginkan. Indari Mastuti menekuni penulisan selama dua dekade lebih dan fokus hanya di area ini bahkan membuka kelas untuk para penulis baru dan mengajak serta mendidik ribuan calon penulis luar biasa.

4.) Untuk menjadi sukses harus pandai memilih segmen pasarnya siapa dan semua karya kita tujukan hanya untuk membidik segmen tertentu, tidak semuanya.

2. Posisi Ternyaman saat Menulis

Posisi ternyaman saat menulis sangat menentukan terselesaikannya tulisan kita.

Meskipun kita dikejar deadline tapi ketika pikiran buntu, penat, cobalah singkirkan sejenak laptop atau kertas kita. Jalan-jalan sebentar ke depan rumah atau bikin minuman, tapi jangan kelamaan. Buat agar mood rileks terlebih dahulu.

Ketika bosan melihat font yang itu-itu saja, cobalah mengganti font yang Anda sukai. Sehingga dapat mendalami cerita pada tulisan Anda.

Mencari suasana baru untuk menulis bisa saja dibutuhkan untuk mendapatkan posisi ternyaman tersebut, misalnya saja kita seringnya menulis di kamar, cobalah mencari tempat baru, misalnya duduk di depan rumah, dengan semilir-semilir angin. Atau jika memungkinkan bisa ke coffee shop atau tempat makan favorit.

Minimkan adanya gangguan yang mengganggu konsentrasi. Gangguan apa saja? misal anak menangis atau banyak anak kecil main di depan rumah. Pastikan gangguan-gangguan itu bisa kita atasi. Misalnya, kerjasama dengan suami untuk menjaga anak selama menulis naskah.

Penting untuk mendapatkan posisi ternyaman untuk menulis adalah menulis di waktu yang optimal yaitu pilihlah waktu dimana pikiran sedang fresh. Di pagi hari biasanya pilihan yang tepat. Kalau Indari Mastuti biasa memanfaatkannya setelah tahajjud atau setelah subuh.


Posisi ternyaman saat menulis akan lebih lengkap jika didukung oleh banyaknya ide menulis. Mencari ide bisa dari membaca buku atau membaca kisah-kisah yang terkait tema yang sedang kita tulis. Sehingga apa yang ada dipikiran kita, bisa kita tuangkan di tulisan itu. Selain itu membaca juga akan membuka wawasan kita.

3. Berani Menulis

Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative
Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative

Indari Mastuti selalu mengatakan, "Tulis, tulis dan tulis."

Menulislah saja dulu apa yang ingin ditulis, tanpa merasa takut salah untuk menuliskannya.


"Saya menulis karena saya ingin menulis. Saya tak perlu menunggu untuk memiliki keberanian menulis. Menulis, mulailah dari sekarang! Menulislah selagi Anda ingin menulis!"-Indari Mastuti.

Begitu saran Indari Mastuti pada sahabat dan para perempuan hebat semua yang ingin memulai karier menulis.

Jangan menunggu bisa menulis hal-hal yang ideal.

Tulislah hal-hal yang kecil, yang baru Anda tahu, yang Anda dengar, yang Anda lihat, yang Anda alami, yang Anda ingin tulis.

Tulis saja!

Menulis tidak harus menulis buku text, kalau melihat pengalaman Indari Mastuti, karyanya bisa nulis buku agenda, buku kreatif, board dll.

Salah satu cara efektif nulis produktif, bisa mengikuti Pentas Nubar 2022 Indscript Creative, yaitu kelas nulis buku antologi.

Banyak para penulis yang sudah merasakan, mengikuti kelas menulis antologi bersama Indscript Creative bisa bikin ketagihan nulis.

"Jangan takut salah!" kata Indari Mastuti.

Memulailah menulis dengan buku antologi.

Buku antologi adalah buku yang ditulis rame-rame adalah sebuah latihan menulis yang pas buat para pemula, para Ibu Rumah Tangga, pengusaha, profesional, expert, atau tokoh di Indonesia.

Kenapa? daripada menunggu menulis buku dengan nama sendiri lalu menunda-nunda karena kesibukan dan akhirnya tidak jua menulis hingga tahunan.

Padahal, setiap cerita perjalanan hidup adalah unik, beda, dan menginspirasi tinggal menuliskannya.

Bahkan Indari Mastuti saat ini tengah mengagendakan buku antologi untuk kalangan expert. Ide buku ini lahir dari sahabat Indari Mastuti, seorang expert di marketing research dan mareka akhirnya mewujudkanya untuk menggarap bersama para pengusaha, profesional, expert, atau tokoh di Indonesia. Siapa saja? Siapapun bisa ikutan sepanjang Anda pengusaha, profesional, expert, atau tokoh di Indonesia, terkoneksi dalam satu buku, dan ujung akhirnya siapa tahu bisa kolaborasi!

Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative
Indari Mastuti/Sumber Dok. Indscript Creative

Demikian, 3 langkah awal menulis buku ala Indari Mastuti, sebagai modal pengetahuan bagi Anda yang ingin memulai menulis dan menjadi penulis.

Jangan menunggu nanti, menulislah dari sekarang dan tanpa takut salah.

Setiap orang punya sisi istimewa untuk dituliskan dalam sebuah cerita.

Semua orang bisa menulis, entah itu Ibu Rumah Tangga (IRT), guru, pebisnis, tokoh hingga kalangan expert.

Jadilah penulis dan sukses bersama Indscript Creative.

Bersama 15 tahun Indscript Creative, Sahabatmu Mewujudkan Mimpi.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun