Mohon tunggu...
Lembaga Kajian Pertahanan KERIS
Lembaga Kajian Pertahanan KERIS Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Lembaga Kajian Pertahanan untuk Kedaulatan NKRI "KERIS" dirintis oleh beberapa pemuda di kota Jogja dengan anggota tersebar di beberapa penjuru Indonesia | http://lembagakeris.net

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menimbang Keterlibatan PT. DI Dalam Retrofit F-16

4 Februari 2012   02:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:05 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Falcon 2020 adalah program kontrak jangka panjang yang dilaksanakan oleh pemerintah Amerika Serikat dengan pihak Lockheed Martin Aero (LM Aero) untuk airframe pesawat F-16 dan Northrop Grumman Corporation (NG Co.) untuk sistem radar AN/APG-66 dan AN/APG-68. Program ini merupakan program jangka panjang untuk mendukung kelangsungan operasional pesawat F-16 setelah fase produksi (post production program) sampai tahun 2025. Program ini ditujukan untuk mendukung armada F-16 yang dimiliki USAF dan negara-negara pengguna lain yang menggunakan skema FMS.

Armada F-16 USAF sendiri menyumbang 49% dari total armada pesawat tempurnya. Hingga April 2010, tercatat 24 negara pengguna mengikuti program produksi multinasional terbesar dalam sejarah yang mencakup lebih dari 3000 unit F-16 yang akan di-support oleh program ini terdiri dari 12 Major Blocks dengan lebih dari 80 jenis konfigurasi pesawat.

Secara garis besar program ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu predefined dan defined:

Predefined terdiri dari :

  • CORE: Engineering Sustainment Services.
  • ATE: Automated Test Equipment Maintenance.
  • ASIP: Aircraft Structural Integrity Program.
  • ON SITE: Ogden On-site Support.
  • T.O.s: Technical Order Maintenance.
  • FLIGHT TEST: Flight Test at Edwards and Eglin AFB.

Undefined terdiri dari :

  • FMS Directed Repair and Return.
  • Contractor Support (CLS/ICS).
  • Acquisition Development and Integration ;Upgrades / Modification Programs
  • Miscellaneous Support Services.

Jika mengikuti program FALCON 2020 ini, TNI-AU sebagai pengguna F-16 berpotensi mendaptkan keuntungan:

  • Mempunyai hubungan langsung dengan pihak Original Equipment Manufacturer (OEM) dalam hal dukungan teknis.
  • Mendapatkan dukungan yang terus menerus selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu melalu channel Falcon Hotline
  • Mendapat dukungan untuk menyelesaikan permasalahan materiel-materiel yang sudah tidak diproduksi oleh OEM atau sudah obsolete (Diminishing Manufacturing Sources and Material Shortages/DMSMS).


Menilik dari adanya program di atas, potensi Transfer of Technology yang didapatkan oleh PT Dirgantara Indonesia dalam kaitannya dengan pengoperasian F-16 oleh TNI-AU hingga 1 dekade ke depan akan lebih logis dan realistis apabila PTDI berhasil disertakan dalam program ini sebagai supplier. Hal ini dapat berjalan dengan adanya dukungan kuat dari Pemerintah dan dari internal PTDI sendiri untuk menjaga standar kualitas yang dibutuhkan dalam program ini karena dapat dipastikan bahwa program jangka panjang multinasional ini akan bersifat continue ditandai dengan besarnya jumlah pemakai F-16 di dunia yang baru akan mengistirahatkan armadanya setelah tahun 2020 sejalan dengan ekspektasi penggantian F-16 oleh IFX di TNI-AU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun