Kemilau sore tadi mengusik hayal seakan bertemu
berkas senyumanmu surut di pantai berbatu
membekas buih lalu kering dan sering mengganggu
Senja yang ranum itu tergelincir di buah bibirmu
bayangmu terhempas ombak diseret arus ke tengah rindu
rasa turut karam kala bulan dipelukanmu dan malam menggoda tidurku
Rindu dari batas senja tadi diantara perdu dan kelu
bantal peluk di sela kedua lutut jadi linu dan ngilu
kudekap nafas resah imajiku yang semakin gigau dan liruÂ
Rindu amper sore yang bikin badan malele dan karere
walau semua jalan pertemuan kian tapele
dengan gelombang cinta yang su hener ancorlele
Tak ada tepian laut yang bisa pele
hanya mimpi yang bikin mata putih tabulabale
bore semua rindu dengan matakael rangke
Sembari meniti asmara lewat huhate
dari arumbae game kekasih for mau kele
mau baku sayang lalu mau bawabale
tunggu Beta e
tunggu Beta, rindu mau polo Nona e...
____________________
TT TUKEL STORI PARLENTE
"Petang Merindu, Malam Mengigau"
Ambon, 18 Agustus @kutikat2011
'1 Modified at Senin, 20112017 - Sorong
*ajilatuconsina