AKSI NYATAÂ
MODUL Â 3.2. a..9. Â PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA
Oleh ; LELY SURYANI ,S.Pd.SD
( Calon Guru Penggerak SD Negeri 1 Gumelem Kulon, Kabupaten Banjarnegara )
Fasiliattor : Subagiyo, Â S.Pd
Pengajar Praktek : Dwi Kurniasih, M.Pd
Tujuan Pembelajaran Khusus : Calon Guru Penggerak mengidentifikasi secara kolaboratif bersama warga sekolah lainnya tentang aset  / kekuatan sumber daya yang dimiliki sekolah
Rangkaian Kegiatan aksi Nyata.
Calon guru Penggerak mengadakan rapat/ diskusi tentang pemetaan aset kolaboratif yang yang dihadiri oleh Kepala sekolah, Dewan Guru / Â Teman Sejawat, Â Unsur Komite Sekolah< Unsur tokoh Masyarakat, Wali Siswa dan perwakilan siswa.
Susunan Acara Rapat/ Diskusi Tentang Pemetaan Aset Kolaboratif
Pembukaan
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Sambutan Kepala sekolah
Pemaparan materi
Diskusi Pemetaan Aset
Kesimpulan
Penutup
Uraian jalannya Rapat :
PembukaanÂ
Rapat dibuka dengan bacaan Basmallah bersama dipandu oleh Penata Acara.
Menyanyikan Lagu Indonesia raya
Menyanyikan Lagu Indonesia raya dipimpin oleh Petugas ( Ibu Suharti )
Sambutan Kepala Sekolah
Kepala sekolah Suyono, S.Pd. menyambut dan mengapresiasi kegiatan ini yang diprakarsai oleh Calon Guru Penggerak yaitu Lely Suryani, S.Pd.SD. Diharapkan dari rapat ini, dapat mengidentifikasi aset - aset yang dimiliki oleh sekolah. Dari adanya aset - aset tersebut dapat dimanfaatkan sebesar- besarnya untuk memenuhi kebutuhan belajar murid.Â
Pemaparan MateriÂ
Pemaparan Materi yang disampaikan oleh Calon guru Penggerak, Lely suryani, S.Pd.SD., diantaranya adalah :
Sekolah sebagai ekosistem,
Pendekatan Berbasis KekuranganÂ
Pendekatan Berbasis Aset
Sejarah Singkat Pendekatan Asset-Based Community Development
 Aset-aset dalam sebuah komunitas.
Diskusi Pemetaan Aset
Berdasarkan hasil diskusi dapat diidentifikasi aset- aset yang dimiliki oleh SD Negeri 1 Gumelem Kulon, Diantaranya adalah :
Modal Manusia
Kepala Sekolah Dengan Pendidikan S1Â
Guru - Guru yang berjumlah 5 orang terdiri dari 4 orang guru kelas dan 1 orang guru olahraga. semua guru sudah berpendidikan S1 dan linier dengan tugas bidang mengajarnya.
Tenaga Pustakawan 1 orang dan penjaga sekolah 1 0rang.
Komite Sekolah dengan kepengurusan yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan usaha serta latar belakang lain yang berbeda- beda.
Pengawas Sekolah yang selalu rajin memberikan pendampingan dan pembimbingan serta supervisi
Peserta didik  yang berjumlah 86 siswa.
Modal Sosial
Adanya hubungan yang baik dan kekeluargaan dengan lembaga- lembaga seperti Komite Sekolah, RT / RW. Pemerintahan Desa, dan lembaga usaha yang ada di sekitar.
Modal politik
-
Modal Agama Dan Budaya
Agama
Agama yang dianut oleh pendidik  dan Tenaga Kependidikan ada yang beragama Islam dan ada Kristen Protestan
Agama yang dianut peserta didik  adalah islamÂ
Lingkungan sekolah yang agamis mendukung kondusifitas sekolah.
Budaya
Budaya yang ada dan tumbuh subur di masyarakat diantaranya adalah Kesenian Lengger, Ebeg, Ketoprak, Seni Batik dan situs peninggalan sejarah. Sedangkan yang berupa ritual yaitu Sadran Gedhe, Takiran, Ziarah Kubur, dan lain-lain.
               Â
Modal FisikÂ
Bagunan Ruang kelas sebanyak 7 kelas yang semuanya dalam kondisi baik
Ruang guru yang memanfaatkan sisa ruang kelas yang ada sebanyak 1 ruang yang keadaannya baik dan tertata rapi.
Ruang Baca yang bermanfaat untuk menunjang pembelajaran yang memerlukan fasilitas buku sumber dari perpustakaan.
Mushola yang menunjang kegiatan keagamaanÂ
WC terdiri dari 4 ruang
Sumur sebagai sarana air bersih
Meubeler yang cukup untuk kegiatan Belajar Mengajar
Chromebook Bantuan Perangkat TIK dari Kemendikbud RistekÂ
Sarana TIK / perangkat Laptop bagi semua guru dan Tendik
Modal Lingkungan Alam
Lokasi Sekolah yang berada di jalur utama desa
Lingkungan yang dekat dengan area persawahanÂ
Modal finansial
Dana BOS reguler
Dana BOS Pendamping
Dana PIP
Tabungan SiswaÂ
Infak Siswa
    6. Kesimpulan.
       Kesimpulan rapat disampaikan oleh Kepala Sekolah Yang menggaris bawahi bahwaÂ
       hasil dari pemetaan aset ini yang ternyata banyak sekali ragam dan jenisnya, perluÂ
       diberdayakan kebermanfaatannya. Tidak hanya menjadi kekayaan yang mati,Â
      namun dari kekayaan tersebut dapat berubah menjadi sesuatu yang sangat
      berharga.Maka dari itu perlu adanya kerjasama dari semua pihak, untuk secaraÂ
      serius agar aset tersebut dapat bermanfaat bagi siswa dan siswi dan dapatÂ
      meningkatkan grade  sekolah.
    Â
     7. Penutup.
       Kegiatan Rapat Pemetaan Aset Kolaboratif ini ditutup dengan bacaan HamdallahÂ
       bersama
Dokumentasi Kegiatan :