Mohon tunggu...
Leli Hesti
Leli Hesti Mohon Tunggu... Dokter - *Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

*Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Covid-19, Social Distancing, dan Perhitungan Matematis

20 Maret 2020   17:01 Diperbarui: 21 Maret 2020   09:33 1420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laporan Badan Kesehatan Dunia /WHO menyebutkan bahwa saat ini di seluruh dunia sudah terdapat kasus Covid -19 yang terkonfirmasi postif 209.839 orang, dimana 4125 merupakan kasus baru dan terdapat 8778  kasus meninggal. Pandemi ini berada di hampir 167 negara/wilayah.

Bagaimana dengan di Indonesia? Laporan dari situs resmi milik Kemenkes untuk penyakit ini sudah mencatat Sejak 30 Desember 2019 sampai 20 Maret 2020, terdapat 1.898 orang yang diperiksa dari 28 Provinsi dengan hasil pemeriksaan yaitu 1.570 orang negatif (188 orang ABK kru kapal World Dream dan 68 orang ABK Diamond Princess), 369 kasus konfirmasi positif, 32 orang meninggal. 

Meskipun begitu tetap ada berita menggembirakan, yakni terdapat 15 orang yang mengalami kesembuhan. Tentu saja angka diatas bisa dengan cepat berubah dan harus di update dari waktu ke waktu.

Berbagai wilayah di Indonesia yang sudah melaporkan kasus konfirmasi adalah: DKI Jakarta, Jawa Barat (Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Depok, Cirebon, Bandung, Purwakarta, Cianjur), Jawa Tengah (Solo, Magelang), Kalimantan Barat (Pontianak), Sulawesi Utara (Manado), Bali, Banten (Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan), DI Yogyakarta (Sleman), Kepulauan Riau, dan Jawa Timur.Diantara daerah ini yang paling banyak terjangkit adalah DKI Jakarta.

Dari jumlah di atas, kita dapat melihat sendiri betapa masifnya penyebaran virus ini. Bahkan saat awal wabah ini terjadi, beberapa orang yakin bahwa virus ini tidak akan sampai ke Indonesia dengan berbagai alasan. Tapi ternyata telah terjadi hal  sebaliknya.

Virus corona telah mendatangi kita dengan kecepatan eksponensial: secara bertahap, dan kemudian tiba-tiba. Pertumbuhan eksponensial adalah apa yang menyebabkan lonjakan kasus yang luar biasa. Hanya dalam hitungan hari, tiba-tiba kita mendapati jumlahnya di Indonesia terus bertambah dengan cepat berkali-kali lipat . Dari 2 kasus awal yang dilaporkan kemudian sekarang jumlahnya terus berjalan dengan meyakinkan sampai mencapai angka ratusan.

Lalu bagaimana kita menyikapi hal ini?

Gambar di atas bisa menjelaskan kondisi yang terjadi saat ini di dunia termasuk di Indonesia.

Kedua kurva menggambarkan  jumlah kasus baru dari waktu ke waktu. Semakin banyak orang yang melaporkan virus pada hari tertentu, semakin tinggi kurva; kurva yang tinggi (kurva merah) berarti virus menyebar dengan cepat. 

Kurva yang rendah menunjukkan bahwa virus menyebar lebih lambat - lebih sedikit orang yang didiagnosis dengan penyakit ini pada hari tertentu, juga menunjukkan tingkat infeksi yang lebih bertahap selama periode waktu yang lebih lama.

Kecepatan penyebaran  yang berjalan secara eksponensial ini ditentukan oleh banyak faktor seperti waktu awal terjadinya pandemi, waktu yang dibutuhkan virus untuk berkembang biak, atau interval serial terkait (waktu rata-rata yang dibutuhkan orang yang terinfeksi untuk menularkan infeksi kepada orang lain).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun