Mohon tunggu...
lex luthor
lex luthor Mohon Tunggu... mahasiswa

content writer

Selanjutnya

Tutup

Bola

PSSI Kena Sanksi FIFA: Bagaimana Ceritanya dan Apa Dampaknya?

16 September 2025   20:52 Diperbarui: 16 September 2025   20:52 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelandang Timnas Jepang, Daichi Kamada (foto: visualnusantara.com)

Pada 16 September 2025, dunia sepak bola Indonesia dikejutkan dengan pengumuman dari FIFA yang menjatuhkan sanksi kepada PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) terkait pelanggaran yang terjadi dalam pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia dan Jepang di Osaka. Keputusan ini menambah deretan kontroversi yang tak henti-hentinya mengiringi perjalanan sepak bola Indonesia di kancah internasional.

Tentu saja, sanksi FIFA ini menjadi perbincangan hangat, terutama karena dampaknya yang cukup besar bagi PSSI dan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Mari kita telusuri lebih dalam tentang kejadian ini, apa yang sebenarnya terjadi, serta bagaimana dampaknya terhadap dunia sepak bola Indonesia.

Peristiwa yang Memicu Sanksi FIFA

Laga persahabatan antara Timnas Indonesia dan Jepang di Osaka semula diharapkan menjadi ajang yang penuh semangat, yang menunjukkan progres pesat dalam perkembangan timnas Indonesia. Namun, dilansir dari OLE777 pertandingan tersebut berakhir dengan kontroversi. FIFA, badan pengatur sepak bola dunia, mengungkapkan bahwa ada pelanggaran terhadap beberapa regulasi penting yang tercantum dalam kode disiplin FIFA.

FIFA mengacu pada dua pasal utama yang dilanggar, yaitu Artikel 17 dan Artikel 17.2.e dari kode disiplin mereka. Artikel 17 FIFA mengatur tentang larangan campur tangan pihak ketiga dalam urusan federasi sepak bola, sementara Artikel 17.2.e menekankan kewajiban untuk menjaga integritas kompetisi dan menghindari pengaturan pertandingan.

Dalam konteks ini, PSSI dianggap melanggar regulasi tersebut, yang dapat berpotensi merusak reputasi sepak bola Indonesia di mata dunia. Tentu saja, pelanggaran ini bukanlah hal yang sepele, mengingat integritas pertandingan dan pengelolaan sepak bola menjadi hal yang sangat penting dalam dunia olahraga profesional.

Sanksi yang Dijatuhkan FIFA

Sebagai konsekuensi dari pelanggaran tersebut, FIFA memutuskan untuk menjatuhkan beberapa sanksi tegas kepada PSSI. Salah satu sanksi paling mencolok adalah larangan bagi Indonesia untuk mengadakan pertandingan internasional selama periode tertentu. Ini tentu saja akan sangat mempengaruhi kesempatan Timnas Indonesia untuk mengadakan pertandingan persahabatan dengan tim-tim besar dunia, serta merugikan persiapan tim untuk berbagai kompetisi internasional yang akan datang.

Tak hanya itu, PSSI juga diwajibkan untuk membayar denda yang cukup besar, yakni sebesar 500.000 CHF (sekitar 8,5 miliar IDR). Denda ini menjadi beban finansial yang harus dipikul oleh PSSI, yang tentu saja akan mengganggu alokasi anggaran untuk program-program lainnya dalam pengembangan sepak bola Indonesia.

Selain denda dan larangan pertandingan internasional, PSSI juga diminta untuk melakukan audit internal. FIFA mengharuskan PSSI untuk melaporkan hasil audit tersebut dalam waktu 30 hari setelah pengumuman sanksi. Ini menunjukkan betapa seriusnya FIFA dalam menangani masalah integritas yang terjadi di dalam dunia sepak bola, terutama yang melibatkan federasi-sefederasi besar seperti PSSI.

Tanggapan PSSI dan Upaya Perbaikan

Mendapatkan sanksi dari FIFA tentu bukanlah hal yang mudah diterima oleh PSSI. Oleh karena itu, PSSI segera mengeluarkan pernyataan resmi yang mengungkapkan penyesalan mendalam atas insiden yang terjadi. Mereka menyatakan bahwa mereka akan melakukan evaluasi dan perbaikan internal untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

PSSI juga berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan organisasi mereka serta memperkuat kontrol internal agar kesalahan serupa tidak terulang. Komitmen ini menunjukkan keseriusan PSSI dalam memperbaiki diri dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap organisasi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun