Mohon tunggu...
Leil Fataya
Leil Fataya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

@leilfataya, author of Kucing Hitam & Sebutir Berlian ( Leutika Prio 2012 ), Suatu Pagi di Kedai Kopi ( Red Carpet, 2013 )

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Maria

10 Desember 2012   04:38 Diperbarui: 14 Maret 2019   14:04 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku termangu memandangmu dari balik Cemara hijau

Milikmu, Maria

Kau berjingkat meraih setangkai ceri merah , ya, dan kau memang merah

Dan matamu biru bagiku meski tidak sewarna itu tapi sungguh,

Mengingatkanku pada tujuh lapisan langit

Seakan segar dalam memoriku duhai nirwana dengan berbagai harum dan elok rupa

*

Aku masih termangu dan menginginmu, Maria

Sebentar lagi mereka tiba

Seremonial itu, kapas-kapas putih dan bingkisan

Boleh kuberi satu, untukmu?

Lalu kau pergi pada malam suci, ke timur sedang aku ke barat 

*

Lihat Maria, ini cinta pada suatu senja

Bukan terangnya waktu Dhuha

Kubungkus saja imanku, lalu kularung hingga menepi pada imanmu

Yang berbeda

*

Kapalku tertawan di negeri asing

Sekiranya Tuhan membebaskanku? Tapi tidak

Sudah jelas kiranya

Cinta itu lindap ke arahku lalu menguji

Akankah Maria-ku?

Akankah kita bertemu?

*

Senja, benar-benar membenamkan bukan hanya mentari

Namun, juga cinta 

dengan nahkoda gila 

yang salah menepi

*

sentul, akhir 2012

---lelaki dan Maria---

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun