Mohon tunggu...
Lazuardi Firdaus
Lazuardi Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Motorsport

Motorsport Maniac

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

McLaren Memang Kejam & Ricciardo (Serta Penggemarnya) Harusnya Menyadari Itu

9 Agustus 2022   12:00 Diperbarui: 12 Agustus 2022   16:13 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

McLaren conifrms Vandoorne's Split (crash.net)
McLaren conifrms Vandoorne's Split (crash.net)

Ternyata, McLaren-Honda ataupun McLaren-Renault yang dikendarainya tidak mampu mendukung performanya selama di F1. Vandoorne yang harusnya diberi kesempatan pasca McLaren 'rujuk' dengan Mercedes dengan berduet dengan wonderkid lainnya (Lando Norris) ternyata ditendang juga oleh McLaren dengan dalih tidak dapat menunjukan performa terbaiknya.

Ironisnya Karir Ricciardo sama seperti mantan Pembalap McLaren yang juga ditendang

Kovalainen wins at Hungary (planetf1)
Kovalainen wins at Hungary (planetf1)

"L'histoire se répète"
Phillip Guedalla

Sejarah kembali berulang dengan sendirinya di McLaren. Mantan pembalap McLaren tahun 2008-2009  Heikki Kovalainen dan Daniel Ricciardo mempunyai persamaan yang amat jelas pada masing-masing karir mereka :

  • Baik Ricciardo dan Kovalainen meninggalkan Renault yang sedang dalam masa re-building. 
  • Mereka mencetak podium di musim sebelum mereka pergi ke McLaren (Kovalainen P2 GP Jepang 2007 ; Ricciardo 2x di Nurburging dan Imola tahun 2020)
  • Rekan setimnya adalah Wonderkid asal Inggris dan didikan McLaren (Lewis Hamilton dan Lando Norris)
  • Mencatatkan kemenangan di musim perdananya (GP Hungaria 2007 ; GP Italia 2021)
  • Performa buruk di awal musim kedua mereka 

Jadi, jika sejarah benar-benar terulang, Ricciardo pasti (tinggal menunggu pengumuman resmi) ditendang McLaren di akhir musim sama seperti Kovalainen. Bedanya, Kovalainen digantikan pembalap yang jauh lebih baik, berpengelaman, serta Juara Dunia Baru F1 Jenson Button. Sementara Ricciardo digantikan oleh pembalap rookie yang belum berpengalaman dalam diri Oscar Piastri.

Ricciardo Harusnya Sudah Tahu

Give me winning car and i'll win (dailyexpress)
Give me winning car and i'll win (dailyexpress)


Dari dua kasus diatas harusnya Ricci mengetahui resiko menjadi pembalap McLaren dimana ekspetasi tinggi dibebankan kepada sang pembalap. Hasil minor musim ini serta kalah jauh dari Lando Norris di klasmen menjadi dasar McLaren untuk menendang dirinya dari tim.

Di suatu wawancara dengan Ted Kravitz dan Sky Sport F1, Ricciardo pernah berujar, "Give me a winning car, and I'll win," . Tetapi, siapa yang mau memberikan kepada Anda mobil yang terbaik dan yang tercepat jika Anda tidak dapat membuktikan menjadi yang terbaik dibanding rekan setim Anda? Jangan pernah lupakan peraturan dasar untuk menjadi yang terbaik di Motorsport

"You have to Beat Your Team-mate First before beating others"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun