Mohon tunggu...
Lazuardi Firdaus
Lazuardi Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Motorsport

Motorsport Maniac

Selanjutnya

Tutup

Balap

Dicari! Driver Alpine untuk Musim 2023

3 Agustus 2022   16:57 Diperbarui: 9 Agustus 2022   13:33 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Esteban Ocon & Fernando Alonso (@AlpineF1Team)

Fernando Alonso dan Sebastian Vettel menjadi dalang dibalik kisruh yang terjadi pada bursa calon driver McLaren dan Alpine 2023. Pasca Vettel mengumumkan pensiun melalui instagram pribadinya yang baru saja dibuat, Fernando Alonso dan Aston Martin secara mengejutkan mengumumkan mereka akan 'berduet' untuk setidaknya dalam 2 musim ke depan dimulai dari 2023. Kursi kosong Alpine yang diprediksi akan diisi Oscar Piastri ternyata tidak terjadi. Oscar Piastri melalui managernya yang juga mantan pembalap F1, Mark Webber menandatangani pre-contract dengan McLaren yang juga ditegaskan melaui Piastri via media sosial miliknya. Berikut adalah calon-calon driver yang kemungkinan direkrut oleh Alpine untuk menjadi rekan setim Esteban Ocon di musim 2023 mendatang.

1. Daniel Ricciardo

Daniel Ricciardo at Monaco Grand Prix (crash.net)
Daniel Ricciardo at Monaco Grand Prix (crash.net)
Skenario ini dapat dibilang win-win solution dan juga adil. McLaren akan menjadi tim yang menarik dilihat dalam beberapa musim ke depan dua driver muda serta Ricciardo akan tetap di F1 dengan 'kembali' ke pangkuan Renault. Bos Alpine, Otmar Szafnauer menyatakan tak masalah jika Ricciardo kembali ke timnya. Tetapi ada beberapa faktor yang menghambat skenario ini, yaitu :
  • Gaji Daniel Ricciardo yang cukup tinggi
  • Maukah Ricciardo menjadi nomor 2 di Alpine

Dua faktor tersebut menjadi halangan terbesar untuk memungkinkan skenario ini terjadi

2. Alpine mengambil pembalap akademi mereka

alpineacademy.org
alpineacademy.org

Alpine mempunyai 5 driver muda yang bersaing di Feeder Series dimana mereka membalap bersamaan dengan jadwal Formula One. Dari 5 pembalap tersebut, ada dua pembalap yang paling mungkin untuk dipromosikan ke tim utama, yaitu :

Jack Doohan

Jack Doohan (AlpineF1Team)
Jack Doohan (AlpineF1Team)
Anak dari legenda MotoGP, Mick Doohan dapat dikatakan kandidat terkuat jika Alpine memilih mempromosikan anak didik mereka. Finish runner-up Formula 3 musim lalu serta sudah mengantongi 2 kemenangan musim ini sebagai rookie di Formula 2 bukanlah pencapaian yang dianggap sebelah mata. Doohan setidaknya harus finish P5 klasmen akhir Formula 2 untuk setidaknya bisa lolos ketentuan minimal poin (40 poin) Super License untuk berkompetisi di F1 (25 poin sebagai runner-up F3 + 20 poin jika finish P5 di klasmen akhir F2 musim ini)

Victor Martins

Victor Martins (gettyimages
Victor Martins (gettyimages
Lompat kelas dari Formula 3 ke Formula 1 merupakan sebuah perjudian besar jika Alpine bersikeras mewujudkan mimpi basah mereka (Menang Dengan Mobil Perancis Yang Dikendarai Pembalap Perancis) dengan mempromosikan Victor Martins. Victor Martins yang sudah 5 kali podium di Formula 3 Musim ini (3x menang & 2x runner-up) merupakan opsi menarik bagi Alpine jika mereka mau berjudi dengan motto French Pride . Percaya atau tidak, jika Martins setidaknya finish P5 musim ini, dia sudah lolos syarat poin Super License F1 dengan komposisi :
  • Juara Formula Renault Euro Cup musim 2020 (18 poin)
  • Posisi ke-5 Formula 3 Musim 2021 (12 poin)
  • Posisi ke-5 Fomula 3 2022 (12 poin)

Tetapi, finish P5 tidaklah cukup bagi Victor Martins untuk membuat Alpine berjudi dengan menunjuk dirinya ke tim utama musim depan. Ia setidaknya harus menjadi JUARA DUNIA F3 untuk setidaknya membuat Alpine menoleh kepadanya. Untuk Alpine, kenapa tidak memilih dia jika juara dunia musim ini. Bahkan sekelas Max Verstappen pun lompat kelas juga dan bisa jadi  juara dunia.

3. Alpine Membajak Driver Muda Lainnya

Selain dari akademi mereka, ada dua nama potensial yang mereka bisa ambil jika kurang percaya dengan anak didik sendiri

Theo Pourchaire

Theo Pourchaire (Fia.com)
Theo Pourchaire (Fia.com)
Banyak yang beranggapan bahwa rival dari Oscar Piastri sejak di Formula 3 tahun 2020 adalah wonderkid Perancis paling mengkilap dan menjanjikan setelah Almarhum Jules Bianchi. Hanya butuh satu tahun di Formula 3 untuk membuktikan dirinya (dan juga Piastri) adalah pembalap elite F1 generasi berikutnya.  Tidak ada hal yang mengganjal dari sisi poin Super License bagi pemenang balapan termuda di Formula 3 dan Formula 2 (25 poin sebagai runner-up F3 & 20 poin dari P5 F2 musim lalu). Hal yang mengganjal adalah mampukah Alpine meyakinkan dia untuk berpaling dari Sauber Academy (berafiliasi dengan Alfa Romeo) untuk mewujudkan All-French Team musim depan di Alpine.

Felipe Drugovich

Felipe Drugovich (motorsport.com)
Felipe Drugovich (motorsport.com)
Jika ia mampu menjuarai ajang Formula 2 musim ini, kemungkinan besar ia akan masuk bursa calon driver Alpine musim depan (jika Alpine tidak langsung mengumumkan driver baru mereka secepatnya). Pembalap asal Brazil dalam performa fantastis selama ia berkarir di dunia balap. Konsistensinya musim ini mengantarkan dia menjadi pimpinan klasmen Formula 2 musim ini. Tetapi, dibandingkan dengan 3 nama sebelumnya, Drugovich tidak ada spesialnya, baik secara talenta maupun hasil beberapa musim ke belakang.

4. Mick Schumacher

Mick Schumacher (HaasF1Team)
Mick Schumacher (HaasF1Team)
Satu kalimat, Kenapa Tidak? Mick tidak lagi menjadi afiliasi Ferrari setelah memutuskan tidak memperpanjang kontraknya yang berakhir di akhir musim 2022. Hal ini membuat ia bebas bernegosiasi ke tim manapun di F1 selain Ferrari. Melihat kesempatannya  untuk menyetir mobil merah berlogo kuda jingkrak amatlah kecil pasca Carlos Sainz Jr menandatangani kontrak baru membuat ia mencoba melirik tim di luar Ferrari. Alpine menjadi destinasi ideal dengan tim yang jauh lebih baik dari Haas (ataupun Alfa Romeo). 

Tetapi, apakah Alpine mau mengambil keputusan ini? Performa Mick yang 'sangatlah medioker' selama berkarir di Formula 1 membuat mereka berpikir dua kali untuk mengambil keputusan untuk mengambil anak mantan rival mereka. 

5. Ujung-ujungnya Piastri juga

Oscar Piastri (Alpine F1 Team)
Oscar Piastri (Alpine F1 Team)
Jika Daniel Ricciardo ogah ditendang dari McLaren serta McLaren tidak dapat berbuat apa-apa, menerima tawaran Alpine menjadi hal yang realistis bagi Piastri jika ingin memulai karirnya di Formula 1 walaupun harus menjilat ludahnya sendiri. Skenario ini dapat dikatakan paling tidak mungkin tetapi peluang terjadinya cukup besar mengingat drama yang terjadi serta betapa ngebetnya Piastri untuk ngebut di ajang Formula 1.

Pembalap Akademi Alpine Yang Juga Terkenal (Tapi Belum Lolos Syarat Super License F1)

Abbi Pulling (@AbbiPulling)
Abbi Pulling (@AbbiPulling)
Sayangnya kita masih menunggu lama untuk melihat driver wanita pertama yang berkompetisi penuh di Formula 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun