Mohon tunggu...
Laviola Safriyaningsih
Laviola Safriyaningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19

30 April 2021   11:56 Diperbarui: 30 April 2021   11:57 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Awal maret tahun 2020 pemerintah mengumumkan bahwa pandemi covid-19 mulai masuk ke Indonesia. Dimana ada dua warga negara Indonesia yang terkonfirmasi positif covid-19. Virus Corona awalnya berasal dari Wuhan, Cina. Saat ini virus tersebut telah mewabah di berbagai dunia. 

Pandemi menjadikan semua kegiatan menjadi terkendala, termasuk kegiatan pembelajaran. Sejak saat itu, pemerintah mengumumkan bahwa pembelajaran dilaksanakan secara daring atau pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan secara tidak langsung. Akan tetapi, pembelajaran daring tidak bisa dikatakan mulus begitu saja. Banyak keluhan di dalam pembelajaran itu.

Tidak semua guru menguasai dalam bidang teknologi, begitupun siswa. Terlebih mereka yang tinggal di daerah pelosok. Mereka harus memutar otak agar bisa melaksanakan pembelajaran secara daring karena tidak terbiasa menggunakan teknologi. Pembelajaran daring membutuhkan alat penunjang berupa smartphone/laptop. Hal itu yang menjadi permasalahan bagi kebanyakan siswa. Tidak semua siswa memiliki smartphone sendiri sehingga ketika akan belajar siswa kesulitan. Selain itu banyak sekali siswa yang kesulitan dalam mengakses internet untuk belajar karena terkendala sinyal.

Pembelajaran daring mau tidak mau harus melibatkan orang tua untuk menemani anaknya dalam belajar. Mereka harus menyediakan paket data dan mengorbankan waktu untuk anaknya. Akan tetapi, tidak semua orang tua bisa meluangkan waktu untuk anaknya karena mereka harus bekerja sehingga mereka tidak bisa mengawasi anak ketika belajar.

Permasalahan bagi siswa yaitu, tidak semua siswa memiliki gadget sendiri. Mereka harus menggunakan secaara bersamaan dengan milik orang tua, atau bahkan ada yang meminjam milik tetangganya. Bahkan ada siswa yang belum bisa menggunakan gadget karena mereka tidak terbiasa memakainya. Di sisi lain, banyak siswa yang terkendala sinyal sehingga tidak bisa untuk mengakses internet yang akhirnya mereka tidak dapat mengikuti pembelajaran. 

Pembelajaran daring menjadikan siswa, guru, maupun orang tua menjadi risau. Banyak yang rumahnya sulit untuk mendapatkan sinyal sehingga pembelajaran akan terkendala. Orang tua harus selalu menyediakan kuota internet untuk anak-anaknya dengan harga yang tidak murah. Padahal adanya pandemi menjadikan semua kegiatan termasuk perekonomian mengalami penurunan. Oleh karena itu, harapannya guru mampu menyajikan pembelajaran yang menarik agar siswa dapat termotivasi untuk belajar. Bagi siswa, mereka harus selalu berhemat dan belajar dengan sungguh-sungguh karena orang tua telah mengeluarkan uang untuk setiap belajarnya. Orang tua juga harus meluangkan waktu untuk anak-anaknya walaupun sebentar. Harapannya semoga pandemi segera berakhir dan pembelajaran bisa normal kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun