Puisi | Mata

Tak ada kata untuk menyapa

Tak ada senyum atau tawa yang membingkai di wajah

Tak ada tangan untuk saling berjabat

Tapi..hanya mata yang saling beradu pandang, 

Diam dan memalingkan wajah adalah cara tuk menghindar

Walau mata pun bertemu kembali untuk saling memandang, 

Hanya waktulah yang menjawab, Ya..waktu lah yang menggerakkan hati untuk menyapa, saling berjabat tangan, senyum dan tawa,

Perlahan percapakan dimulai, walau hanya basa basi yang terlontar dan meninggalkan tanda tanya dalam hati

Apakah ini akan kembali terulang hanya untuk meninggalkan jejak luka di hati, ataukah memberikan angin sejuk di hati yang tak bertuan ini? 

27/10/2019