Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Atasi Kecemburuan Kakak terhadap Adik

2 November 2017   21:48 Diperbarui: 18 November 2017   13:15 2381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang namanya rasa cemburu seseorang tidak memandang yang namanya laki-laki dan perempuan, dan juga tidak memandang usia. Buktinya bisa terjadi pada anak-anak. Seperti seorang anak yang usianya 14 tahun dan adiknya si kecil berusia 2 tahun. Apa benar jarak yang misalnya jauh artinya bisa membuat seorang kakak mengerti atau jaraknya dekat? Seperti halnya di negara Indonesia jarang yang mempunyai anak satu biasanya dua atau tiga. 

Biasanya orang tua yang mempunyai 3 anak akan mempunyai kakak yang tertua, kalau berbicara mengenai kakak yang tertua wajar apa tidak, terkadang belum mengerti kalau seorang kakak dan kemudian timbul ada rasa cemburu. Hal tersebut wajarkah? Iya, memang wajar. Karena rasa cemburu selalu ada di setiap manusia, jadi rasa cemburu serta perasaan cemburu sudah terberikan oleh sang pencipta sejak lahir. Memang semua orang di buat punya rasa cemburu. Memang ada perasaaan tersebut ada pada dalam diri kita, jadi permasalahannya adalah :

Pertamausia berapa anak tersebut, yang kedua jarak sang kakak dengan adik berapa tahun, ketika waktu ibu hamil ada persiapan apa tidak dan ibu tersebut dalam emosi yang bagaimana, karena masing-masing anak mempunyai sejarahnya sendiri. Masing-masing anak berada di kandungan ibu yang hamil seperti ada keluarganya mempunyai masalah, ada persoaalan ini itu. 

Nah semua manusia itu sangatlah unik, ketigabagaimana anak diperlakukan terhadap orang tuanya, yang keempatkomunikasi antara orang tua dan anak itu bagaimana, kadang-kadang orang tua membanding-bandingkan "lihat si adik tidak kenapa-kenapa" jadi cara komunikasi sebenarnya yang menjadi alasan seperti ini. 

Sejak anak waktu kecil orang tua meninggalkan anak bekerja apa tidak itu berbeda. Umumnya lebih banyak cemburunya kakak terhadap adik atau adik terhadap kakak? Adik belum bisa cemburu sebab adik belum mengerti dan belum mengetahui apa-apa, yang biasanya cemburu kakak. Karena kakak lebih dulu lahir, otaknya lebih banyak bersambungan. Kalau adik belum cemburu karena tidak mengetahui apa-apa. 

Artinya walaupun kakak lebih pintar karena kakak lebih banyak menyerap informasi, pembelajaran tetapi yang menjadi pemicunya usianya masih berapa tahun, karena lahirnya seorang anak mempunyai ratusan milyar sel-sel otak, tetapi belum bersambungan secara keseluruhan secara banyak, baru sebagian persen. 

Pada usia 1 tahun otak anak menjadi satu triliun sambungan, walaupun otak anak baru satu triliun jadi orang tua berharap untuk mengerti seperti orang dewasa. Jadi orang tua seharusnya berfikir dari sudut sang anak, banyak sekali perlakuan dari orang tua yang menuntut anaknya mencapai pemahaman seperti orang di atas umur 8/9 tahun padahal anak masih berusia 2 tahun atau 3 tahun. 

Berbagai bentuk kecemburuan yang dapat diekspresikan si kakak, misalnya : mengganggu atau menyakiti adik, rewel atau banyak maunya, selalu minta diperhatikan agar dapat mengalihkan perhatian orangtua dari adiknya, cengeng, marah-marah / ngambek / uring-uringan, minta segala sesuatu yang sama dengan yang ibu berikan terhadap adik. 

Hal yang dilakukan itu membuat ulah (mencari perhatian). Kata kunci yang seringkali dilupakan oleh orang tua adalah tidak berdaya, seperti hal "adik tidak bisa ngapa-ngapain, adik itu masih kecil" yang dibilang oleh para orang tua pada umumnya yaitu "nanti punya adik, punya teman main". Si kakak menjawab : "kan adik tidak bisa ngapa-ngapain". 

Kemudian semua orang datang dan bilang "ihhh lucunya", Jadinya lupa. Jadi seharusnya si kakak hanya diperhatikan pada saat menyuruh, pada saat tidak dibutuhkan setelah itu serahkan kepada orang lain, ini yang dipegang, ini yang diajak ngomong, ini yang diajak main "si kakak berkata". Terkadang bayi rewel, terkadang demam, terkadang minta tolong ibu. 

Apabila sudah usia 2 bulan lewat apabila ditinggal kerja, ketika pulang tidak langsung menuju ke arah si adik yang langsung dituju si kakak terlebih dahulu. Yang sudah mengerti yang otaknya bersambungan walaupun seperti itu tetapi tetap diperhatikan ada kelengketan apa tidak, kalau tidak datangnya menuju ke si adik terlebih dulu. Bayangkan adik atau kakak yang sulung melihat hal orang tuanya ketika pulang kerja yang dituju langsung ke arah sang adik setiap harinya. 

Sang kakak bilang "hilanglah sudah perhatian untuk diriku, hilanglah sudah rasa sayang serta cinta mama & papa untuk diriku, hilanglah aku dari pelukan papa & mama, hilanglah aku dari sapaan mama & papa". Hal itu sudah terpikirkan oleh sang kakak sudah ada berapakah yang hilang?

Banyak sekali orang tua yang tidak mengerti bahwa yang diutamakan kakak dulu. Jadi banyak sekali yang datang konsultasi atau hal lain, hal tersebut sebenarnya tingkah laku mereka sangat luas pemahamannya sangat individual tergantung banyak hal yang sudah dimengerti seperti mama bilang, papa hadir atau tidak. Kalau sang mama pegang hp harusnya papa yang bermain dengan anak.

Pada zaman dulu ada dokter yang merekomendasikan bahwa "Dalam satu keluarga yang mempunyai anak balita satu orang tua harus tinggal di rumah, jangan ada anak berusia lima tahun balita dua dalam satu keluarga harus melewati umur lima tahun, sebab lebih mudah di serap orang tua lebih sehat emosinya bisa terkendali".

Seperti halnya semisal ada kecemburuan langkah untuk memberitahu harusnya ada persiapan, ketika ibu hamil cara memberitahu kepada si kakak "kak siap-siap yuk adik bentar lagi mau keluar dari perut mama". Nah, terkadang seorang ibu tidak siap mensiapkan karena jaraknya terlalu pendek, yang kedua anak terlalu kecil untuk mengerti. kata kuncinya praktis yang harus seorang ibu bicarakan kepada anaknya yaitu bicara dengan perkataannya pendek, tidak lebih dari sepuluh kata, bilangnya bahwa "adik ini nanti lahir dibawa ke kunjungan kamar bayi tersendiri". 

Jangan sampai bilang "nanti ada teman main" bilang kepada kakak sesuai pemahaman pemikirannya agar mudah dimengerti olehnya, bilang "adik ini seperti anaknya tante belum bisa mengerti, masih kecil, tidak tau apa-apa" diberikan pemahaman dan harus dengan contoh yang konkrit bahwa ke tempat orang yang baru melahirkan. Itu merupakan tugas kedua orang tuanya, tidak bisa untuk memilih salah satunya sebab kata-kata ayah berbeda untuk masuk ke telinganya. 

Yang jarang dilakukan oleh ayah adalah memahami perasaan, kalau perasaan seseorang dipahami oleh ayah nilainya sangat tinggi jadi perkataannya ayah terlalu pendek tidak berbicara langsung seperti misal setiap berbicara perkalimat kemudian ada jeda berbicara lagi ada jeda, jadi perasaan yang diurai oleh ayah.

Iri tidak di hukum, iri di salurkan supaya berfikir agar tidak terjadi seperti hal-hal yang sudah berlalu, iri dengan persaingan sampai ke depan penanganan terhadap persaingannya tidak selesai. Perlu dihimbau pada diri sendiri dan orang-orang disekitar masalah harus diselesaikan semaksimal mungkin jangan pergi, seperti contoh berebut harta warisan. Kecemburuan yang tidak sehat terhadap rizky yang berbeda-beda yang disampaikan kepada sang pencipta kepada kita. Dasarnya dari hal tersebut.

Jadi apakah mulai saat ini si kakak lebih diberikan waktu berkualitas dengan adiknya (bonding time), orang tua hanya mengamati dari jauh. Nah kira-kira itu langkah yang baik kah? Kalau tidak diselesaikan emosinya tidak ada  bonding, nanti si kakak mencubi-cubit adiknya, nanti dikasarin. Pengertian tetap dikasih setelah emosi dialirkan, pelan-pelan dibentuk terus. Tidak hanya lewat cerita tetapi bercerita, bermain, bernyanyi (3B).

Orang tua harus bisa memahami karakater anak agar dari salah satu anak tersebut tidak merasakan hal yang namanya kecemburuan dalam persaudaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun