Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Atasi Kecemburuan Kakak terhadap Adik

2 November 2017   21:48 Diperbarui: 18 November 2017   13:15 2381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sang kakak bilang "hilanglah sudah perhatian untuk diriku, hilanglah sudah rasa sayang serta cinta mama & papa untuk diriku, hilanglah aku dari pelukan papa & mama, hilanglah aku dari sapaan mama & papa". Hal itu sudah terpikirkan oleh sang kakak sudah ada berapakah yang hilang?

Banyak sekali orang tua yang tidak mengerti bahwa yang diutamakan kakak dulu. Jadi banyak sekali yang datang konsultasi atau hal lain, hal tersebut sebenarnya tingkah laku mereka sangat luas pemahamannya sangat individual tergantung banyak hal yang sudah dimengerti seperti mama bilang, papa hadir atau tidak. Kalau sang mama pegang hp harusnya papa yang bermain dengan anak.

Pada zaman dulu ada dokter yang merekomendasikan bahwa "Dalam satu keluarga yang mempunyai anak balita satu orang tua harus tinggal di rumah, jangan ada anak berusia lima tahun balita dua dalam satu keluarga harus melewati umur lima tahun, sebab lebih mudah di serap orang tua lebih sehat emosinya bisa terkendali".

Seperti halnya semisal ada kecemburuan langkah untuk memberitahu harusnya ada persiapan, ketika ibu hamil cara memberitahu kepada si kakak "kak siap-siap yuk adik bentar lagi mau keluar dari perut mama". Nah, terkadang seorang ibu tidak siap mensiapkan karena jaraknya terlalu pendek, yang kedua anak terlalu kecil untuk mengerti. kata kuncinya praktis yang harus seorang ibu bicarakan kepada anaknya yaitu bicara dengan perkataannya pendek, tidak lebih dari sepuluh kata, bilangnya bahwa "adik ini nanti lahir dibawa ke kunjungan kamar bayi tersendiri". 

Jangan sampai bilang "nanti ada teman main" bilang kepada kakak sesuai pemahaman pemikirannya agar mudah dimengerti olehnya, bilang "adik ini seperti anaknya tante belum bisa mengerti, masih kecil, tidak tau apa-apa" diberikan pemahaman dan harus dengan contoh yang konkrit bahwa ke tempat orang yang baru melahirkan. Itu merupakan tugas kedua orang tuanya, tidak bisa untuk memilih salah satunya sebab kata-kata ayah berbeda untuk masuk ke telinganya. 

Yang jarang dilakukan oleh ayah adalah memahami perasaan, kalau perasaan seseorang dipahami oleh ayah nilainya sangat tinggi jadi perkataannya ayah terlalu pendek tidak berbicara langsung seperti misal setiap berbicara perkalimat kemudian ada jeda berbicara lagi ada jeda, jadi perasaan yang diurai oleh ayah.

Iri tidak di hukum, iri di salurkan supaya berfikir agar tidak terjadi seperti hal-hal yang sudah berlalu, iri dengan persaingan sampai ke depan penanganan terhadap persaingannya tidak selesai. Perlu dihimbau pada diri sendiri dan orang-orang disekitar masalah harus diselesaikan semaksimal mungkin jangan pergi, seperti contoh berebut harta warisan. Kecemburuan yang tidak sehat terhadap rizky yang berbeda-beda yang disampaikan kepada sang pencipta kepada kita. Dasarnya dari hal tersebut.

Jadi apakah mulai saat ini si kakak lebih diberikan waktu berkualitas dengan adiknya (bonding time), orang tua hanya mengamati dari jauh. Nah kira-kira itu langkah yang baik kah? Kalau tidak diselesaikan emosinya tidak ada  bonding, nanti si kakak mencubi-cubit adiknya, nanti dikasarin. Pengertian tetap dikasih setelah emosi dialirkan, pelan-pelan dibentuk terus. Tidak hanya lewat cerita tetapi bercerita, bermain, bernyanyi (3B).

Orang tua harus bisa memahami karakater anak agar dari salah satu anak tersebut tidak merasakan hal yang namanya kecemburuan dalam persaudaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun