Mohon tunggu...
LatihID
LatihID Mohon Tunggu... Lainnya - Platform Pengembangan UMKM

Platform e-learning (electronic learning) yang menyediakan pelatihan berkualitas untuk meningkatkan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. www.latihid.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Membangun Brand Equity agar Bisnis Tak Kalah Saing di Pasaran

23 Februari 2021   10:55 Diperbarui: 23 Februari 2021   16:38 2682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengertian brand equity dalam ilustrasi | sumber: fourweekmba.com

Indomie sebagai contoh merek dengan brand equity yang kuat | Sumber foto: instagram.com/indomie
Indomie sebagai contoh merek dengan brand equity yang kuat | Sumber foto: instagram.com/indomie

Indomie sukses membangun brand equity yang baik sehingga konsumennya cenderung memilih membeli produk dari brand yang mereka percaya. Customer value yang positif ini penting karena akan meyakinkan konsumen untuk setia pada brand kesayangannya.

Satu hal lagi yang membuat brand equity menjadi penting untuk bisnis adalah tahan terhadap persaingan walau harga tinggi. Ya, contohnya seperti brand Apple yang sudah dibahas tadi. Walaupun saingannya seperti Xiaomi sudah menawarkan harga yang jauh lebih murah dengan kualitas yang bisa dibilang tidak jauh berbeda, nyatanya produk Apple selalu laku terjual dan membuat orang rela merogoh kocek lebih dalam untuk membelinya

Bagaimana Tahapan Membangun Brand Equity yang Baik?

Cara membangun brand equity | sumber: pixabay.com
Cara membangun brand equity | sumber: pixabay.com

Dalam membangun brand equity yang baik pun diperlukan cara-cara yang tepat dan konsistensi yang tinggi. Yuk, simak dulu 5 tahapan membangun brand equity untuk bisnismu:

1. Brand Awareness (Kesadaran Merek)

Pada tahapan ini, brand perlu mengenalkan dirinya kepada target pasar atau calon konsumennya. Caranya beragam, mulai dari memasang iklan, mengikuti acara (event) atau pameran, sampai mengandalkan influencer (influencer marketing).

2. Brand Recognition (Pengakuan Merek)

Di tahap pengakuan ini, berarti pelanggan mulai familiar dengan sebuah brand dan mengenalinya baik itu secara online lewat internet dan media sosial, maupun melihatnya secara langsung di toko.

3. Brand Trial (Percobaan Merek)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun