Mohon tunggu...
Latifhatun Nikmah
Latifhatun Nikmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa PGSD UNISNU JEPARA

Selalu bersyukur Insya Allah kunci kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menurunnya Hasil Belajar Peserta Didik Akibat Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

26 Juni 2020   13:09 Diperbarui: 26 Juni 2020   13:11 3280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MENURUNNYA HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK AKIBAT PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19

Oleh: Latifhatun Ni'mah

(Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar FTIK UNISNU JEPARA)

Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) yang melanda lebih dari 200 Negara di Dunia, telah memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan. Akibat pandemi COVID-19 banyak sekali dampak-dampak yang dirasakan semua lapisan masyarakat, dari kalangan atas sampai menengah. Begitu juga dengan dunia kependidikan, dunia pendidikan sangat penting bagi semua orang. Maka pemerintah mensiasati dengan diperlakukan pembelajaran daring. Melalui pembelajaran virtual atau daring, pembelajaran tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Interaksi antara guru dan siswa berlangsung kapanpun dan dimanapun.

 Pembelajaran daring juga dapat dijadikan solusi pembelajaran jarak jauh. Seperti yang terjadi ketika pemerintah menetapkan kebijakan social distancing. Social distancing diterapkan oleh pemerintah dalam rangka membatasi interaksi manusia dan menghindarkan masyarakat dari kerumunan agar terhindar dari penyebaran virus COVID-19. Kebijakan ini menjadikan kegiatan belajar mengajar dalam konteks tatap muka dihentikan sementara. Namun begitu banyak peserta didik yang malah kesulitan dalam proses belajar, mereka malah menganggap pembelajaran yang membosankan, tugas-tugas menumpuk dan materi yang diberikan gurunya justru tidak paham. Sehingga menurunkan hasil belajar peserta didik.

Sejalan dengan itu menurut Sudjana (2010) menyatakan hasil belajar ialah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar. Begitu juga Winkel (Purwanto, 2010) berpendapat hasil belajar ialah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah laku. Maka dari itu jika anak menerima pembelajaran dari gurunya akan meningkatkan kemampuan kognitifnya. Namun jika anak tidak paham dengan materi yang diajarkan anak akan merasa kesulitan dalam memahami materi.

Metode pembelajaran atau jarak jauh memang tidak seefektif pembelajaran tatap muka atau luring, tidak semua sekolah siap dalam menerapkan metode pembelajaran daring tersebut. Karena banyak sekolah yang baru pertama kali menerapkan hal semacam itu dan kurangnya fasilitas bagi guru dan peserta didik di daaerah tertentu.  Maka dari itu pembelajaran daring mengalami pro dan kontra. Walaupun dikatakan oleh Bilfaqih & Qamruddin (2015) pembelajaran daring mampu memberikan layanan yang menarik dan efektif, tetap saja dalam pelaksanaanya memiliki tantangan sendiri. Hambatan dari pembelajaran daring merupakan aspek penting yang harus dikaji secara mendalam. Adanya hambatan pada proses pembelajaran dapat menurunkan minat belajar peserta didik (Suryani, 2010).

Saat pembelajaran di rumah atau daring pada masa pandemi ini peran guru dan orang tua harus bekerjasama dalam proses belajar peserta didik, agar peserta didik tidak mengalami hambatan dalam pembelajaran, sehingga hasil belajar peserta didik tidak menurun. Oleh karena itu peserta didik harus tetap mentaati himbauan pemerintah untuk menetap dan belajar di rumah.  Maka dari itu guru dan peserta didik akan tetap aman berada di rumah masing-masing tanpa harus bertatap langsung atau luring.

Dibalik sisi negatif yang saya paparkan sebelumnya, tentu juga terdapat sisi positif yang didapat dari pembelajaran daring, yaitu membuat peserta didik memiliki banyak waktu dengan keluarganya di rumah, dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan keluarga, serta yang menjadi tujuan utama dalam pembelajaran daring kali ini untuk mencegah peserta didik agar tidak terkena virus COVID-19 ini.

#stayathome

#stayhealthy and

#staysafe

DAFTAR PUSTAKA:

Bilfaqih, Y., & Qomarudin, M. N. 2015. Esensi Penyusunan Materi Pembelajaran Daring. Yogyakarta: Deepublish.

Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjana, Nana. 2010. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Pelajar.

Suryani, Widyasih. 2010. Psikologi Ibu dan Anak. Yogyakarta: Citramaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun