Paliyan. Tim pegabdian masyarakat UAD kolaborasi dosen Program Studi S1 Farmasi dan Bisnis Jasa dan Makanan pada hari Minggu, 2 Maret 2025 bertempat di Balai Desa Grogol, Paliyan, Gunungkidul memberikan pelatihan kepada ibu-ibu penggerak UMKM Setya Raharja. Topik pelatihan yang diberikan adalah teknik pembuatan healthy drink herbal berupa sediaan infused water herbal. Â
Dr. apt. Dwi Utami, M.Si selaku ketua tim pengabdian, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program sebagai tindak lanjut dari kegiatan tahun sebelumnya oleh tim PPK Ormawa BEM Farmasi UAD yang telah merinitis caf jamu De Jampi caf yang telah dikelola oleh masyarakat Grogol. Pelatihan yang diberikan sebagai bentuk upaya untuk meingkatkan variasi dan inovasi produk bagi caf herbal dengan bentuk sediaan yang lebih modern sehingga dapat bertahan lama akan tetapi dapat disediakan secara cepat oleh caf jamu. Infused water herbal merupakan bentuk inovasi dari produk minuman teh rosella telang yang sebelumnya disajikan dengan diseduh dan dikemas dalam bentuk teh celup. Â
Inovasi produk ini tidak lepas dari sumber daya herbal yang  terdapat pada Desa Grogol, yakni tanaman rosella, telang, sereh dan jeruk nipis. Sumber daya herbal tersebut apabila dikonsumsi sangat bermanfaat dalam kesehatan dengan khasiatnya masing-masing.
Agar peserta dapat memahami dan mengimplementasikan materi yang diberikan, pada sesi selanjutnya dilakukan kegiatan praktik pengeringan bunga telang dan jeruk nipis. Dalam proses pelatihan, dipandu oleh Palupi Melati sehingga peserta dapat melakukan proses pengeringan bahan herbal dengan baik dan benar yang mana dapat menjadi modal dasar dalam pembuatan infused water healthy drink. Apabila peserta dapat melakukan proses pengeringan sesuai dengan teknik, maka peserta dapat mempertahan khasiat bahan herbal dan membuat infused water healthy drink yang memiliki cita rasa yang enak.
Pelatihan Teknik Pembuatan Healthy Drink  Herbal pada UMKM Setya Raharja diharapkan dapat menjadi upaya untuk inovasi dan mengembangkan produk tanaman herbal yang bernilai jual. Selain itu, warga setempat dapat memanfaatkan sumber daya alam Desa Grogol sebagai salah satu pengobatan preventif yang dapat dikonsumsi secara pribadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI