Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Malaikat Itu Tak Datang di Kegelapan

6 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 6 Agustus 2019   06:51 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ku teramat lelah

Biarkan bintang tak terangi

Asalkan kau ada di sini

Akan ku lakukan semua

Segala yang kau minta agar kau bahagia (Cakra Khan-Lelah).

**   

"Bundaaaaa!"

Teriakan histeris Sivia merebut perhatian Alea. Cepat didorongnya pintu kamar Sivia. Dilihatnya gadis itu berlutut di karpet dengan raut wajah ketakutan.

"Kenapa lampu kamarnya mati, Bunda? Sivia takut gelap..." rintihnya.

Lampu kamar mati? Bukankah Alea telah mengatur suhu dan pencahayaan di kamar itu? Cukup lama keberangkatan mereka tertunda. Mata Sivia sakit. Dia minta waktu sebentar.

Sebentar lagi berakhir, hati kecilnya berbisik tanpa henti. Sebentar lagi kesakitan dan kesepian ini berujung. Sivia dan Alea akan segera datang. Calvin menguatkan diri. Pasrah ketika seorang perawat menyuntik lengannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun