Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Adakah "Paper Hunter" di Kompasiana?

28 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 28 Juli 2019   06:06 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paperhunter, apaan ituuuu? Baru dengar ya? Kalau diartikan secara harfiah, paperhunter artinya pemburu kertas.

Eits, jangan buru-buru mengartikan. Arti sebenarnya dari paperhunter bukanlah pemburu kertas, mylove. Paperhunter adalah pencari naskah, atau pemburu naskah.

Paperhunter salah satu profesi terselubung di dunia perbukuan. Sebutan lainnya penjaring bakat. Ada pula penerbit yang menyebutnya editor akuisisi. Sejumlah penerbit mempekerjakan paperhunter untuk menjaring naskah-naskah potensial.

Seorang pemburu naskah haruslah memanfaatkan kelima inderanya semaksimal mungkin. Jangan harap orang pendiam dan introvert bisa menjadi paperhunter. 

Ia diharuskan bisa berteman dengan siapa saja, mengakrabi lingkungan mana pun, dan terjun di berbagai komunitas. Well, logis juga sih. Bagaimana mau menjaring bakat bila lingkup pergaulannya sempit?

Banyak strategi yang dilakukan paperhunter untuk mencari naskah. Strategi tersebut antara lain mengakrabi komunitas literasi. Ada banyak bakat-bakat bagus menanti di sana. Seorang paperhunter mestilah dekat dengan banyak komunitas kepenulisan.

Ada kalanya pemburu naskah memanfaatkan media sosial. Feedbacknya lebih cepat, sweetheart. Misalnya gini. Mungkin kalian pernah menemukan akun official milik penerbit yang mengunggah status berbunyi:

"Dicari naskah novel bertema dad and daughter, romance, strugling life, bla bla bla."

The power of medsos. Pasti penawaran tersebut disambuti banjir naskah dari para penulis newbie maupun senior.

Kemampuan stalking dimiliki paperhunter. Mereka biasanya stalker berbahaya. Berbahaya, sebab mereka memantau gerak-gerik sosok penulis incaran. Apa pun tingkah lakunya, selalu dimonitor si paperhunter. 

Nah, kemampuan stalker berbahaya ini diaktifkan Young Lady cantik kalau lagi mengincar bintang baru buat dibawa masuk ke lingkaran keluarga besar Calvin Wan series.

Cara lain yang tak kalah yahud adalah membeli hak cipta buku-buku laris di luar negeri dan membuat terjemahan. Makanya paperhunter wajib up to date dengan katalog buku-buku luar yang laris manis. Masih berkaitan dengan buku, seorang paperhunter bisa saja menerbitkan ulang naskah buku bagus dari penerbit kecil.

Macam-macam ya caranya. Ini pekerjaan yang menarik sekali meski di balik layar. Anyway, Young Lady cantik bertanya-tanya. Adakah paperhunter di Kompasiana? Bila ada, itu asyik sekali.

Kalau Kompasianer suka jalan-jalan ke rumah tetangga a.k.a Wattpad, pasti kalian hafal fenomena yang terjadi di sana. Naskah-naskah hits dengan keterbacaan tinggi dipinang penerbit dan PH. Lalu, apa artinya itu? Artinya, banyak paperhunter berkeliaran di dunia orange.

Bagaimana dengan di rumah besar Kompasiana? Masa sih tidak ada satu pun paperhunter? Young Lady cantik belum pernah dengar tuh, ada buku Kompasianer yang terbit berkat jasa pemburu naskah.

Mengingat nama besar Kompas Group dan banyaknya penerbit keren bernaung di dalamnya, sayang sekali bila media warga sebesar Kompasiana tidak dilirik para pemburu naskah. Even banyak bakat-bakat unggul di Kompasiana, percuma saja bila tidak tercium paperhunter. 

Hmmmm, andai saja...cieee kayak lirik lagunya Tangga...andai saja masa-masa kejayaan Kompasiana di tangan Pepih Nugraha terulang lagi. Maybe mudah saja menghadirkan paperhunter ke rumah kita.

Benarkah tidak ada satu pun paperhunter di Kompasiana? Saaaangat disayangkan kalau memang tidak ada. Pertanyaan ini, tim Kompasianalah yang punya jawabnya. Atau tim Kompasiana terlalu sibuk bikin blog competition dan cari sensasi lewat artikel politik sampai tak peduli tentang naskah potensial?

Tapi...

Jika ada, bersiaplah. Bersiaplah memantaskan diri dan membentuk ciri khas agar para penjaring bakat jatuh hati. Hopefully, Kompasianer-Kompasianer special di hati Young Lady cantik yang terkena panah asmara paperhunter.

One more...

Adakah paperhunter di Kompasiana? Kapankah kejayaan Wattpad runtuh dan tergantikan serbuan pemburu naskah ke Kompasiana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun