Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Serial Calvin, Jose, Alea] Sebut Aku Orang Indonesia

24 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 24 Juli 2019   06:34 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua menit berikutnya, Ayah Calvin dan Bunda Alea tergesa menuruni tangga. Tersayat hati mereka melihat sosok tampan dan pucat yang menghambur masuk ke ruang tamu.

Jose pulang dengan wajah pucat dan tubuh penuh luka. Dia terjatuh ke pelukan Ayah-Bundanya.

"Kenapa bisa begini, Sayang?" tanya Bunda Alea panik.

Kegelisahan tercermin di mata sipit Jose. Dia tak siap melihat kepanikan ibu tirinya. Sebaliknya, Ayah Calvin tetap tenang. Dengan lembut ia mengelus rambut Jose sambil berkata,

"Ayo cerita sama Ayah...pelan-pelan."

Belum sempat cerita terurai. Jose terbatuk. Hidungnya mengalirkan darah segar.

"Tenang, Alea. Please...Jose akan makin tertekan melihat Bundanya mencemaskan dirinya. Kamu bisa panggilkan Dokter Tian?" pinta Ayah Calvin.

"Aku mau bersama anak kita...!" sergah Bunda Alea.

"Princess...please."

Ayah Calvin menggunakan taktik mautnya. Seperti terkena Mantra Imperius, Bunda Alea bangkit. Mencium kedua pipi Jose, lalu melangkah patah-patah meninggalkan ruang tamu.

"Jose mau kan cerita sama Ayah?" bujuk Ayah Calvin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun