Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Serial Calvin, Jose, Alea] Kegelisahan Putra Altar

11 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 11 Juli 2019   06:03 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Steven mengangguk. Ledakan bom gereja dan vihara serta penembakan masjid ramai diberitakan tahun lalu. Wajahnya membiru sedih.

**   

"Ayah, ada orang jahat di dekat kita."

"Siapa?"

Malam itu, Ayah Calvin menemani Jose seperti biasa. Ayah Calvin berbaring di samping Jose sambil membelai-belai kepalanya. Satu buku cerita anak telah tandas dibacakannya.

"Orang jahat itu mau ubah gereja jadi tempat makan es krim." Jose mengadu, sedih.

"Are you sure?"

"Yups."

Gerakan tangan Ayah Calvin terhenti. Keresahan melintas di paras tampannya. Benar selentingan yang ia dengar belakangan ini. Ada pebisnis kuliner yang berniat menggusur gereja. Samar-samar, ini ada hubungannya dengan sentimen agama.

"Ayah, kasihan mereka. Kalo mereka nggak punya gereja, mereka mau ibadah dimana?" ujar Jose.

"Iya, kasihan. Anehnya, hanya gereja yang digusur. Kenapa masjid masih boleh berdiri? Dan vihara..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun