Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kasih Seribu Bulan, Kadir Gecesi

2 Juni 2019   06:00 Diperbarui: 2 Juni 2019   06:17 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Gabriel, kamu kenapa sih? Melamun aja dari tadi..." ceus Silvi, menyikut rusuknya.

"Nggak apa-apa kok. Cuma mikirin nanti malam." sahut Jose tanpa memandang Silvi.

Kening Silvi berkerut. "Nanti malam? Malam ke27?"

Jose mengangguk. Tak sabar menantikan malam. Malam yang diyakini sebagai malam mulia. Lebih mulia dibandingkan seribu bulan.

"Kalau di Turki, namanya Kadir Gecesi. Biasanya dirayakan tiap malam 27. Waktu Papa ajak aku ke Konya, aku lihat orang-orang di sana rayain malam seribu bulan di kompleks masjid dekat makam dan museum Rumi." jelas Silvi. Ada binar bahagia di mata birunya. Ia teringat kunjungan singkatnya bersama Paman Revan ke tanah air kedua mereka.

"Sayang ya, di Indonesia nggak ada perayaan kayak gitu. Aku..."

Kalimatnya menggantung. Jose merasakan matanya begitu sakit. Silvi meliriknya cemas.

"Gabriel, mata kamu sakit lagi ya?" tanyanya.

"Mata kamu sakit, Sayang?"

Ada suara alin di belakang mereka. Suara bass bertimbre berat namun lembut. Nadanya jauh lebih khawatir.

Jose terpaku. Ia biarkan pria tinggi, tampan, dan bermata sipit itu memeluknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun