Akhir pekan lalu, di rumah Young Lady cukup sibuk. Acara berbagi sedikit lebih banyak dari biasanya. Sekitar 60 porsi makanan disiapkan.
Tidak memungkinkan bagi Young Lady cantik untuk mengerjakan bagian yang berat-berat. So, Young Lady bantu semampunya. Ambil pekerjaan yang ringan, for example packing. Walau tangan tetap kotor juga akhirnya.
Proses pengerjaannya lama sekali. Sorenya, barulah 60 porsi itu beres. Pas kan waktunya?
Tiba saatnya berkeliling ke jalan untuk membagi-bagikannya. Tak ada kendala khusus. Seperti biasa, Young Lady menyasar target para pekerja kasar yang tak punya cukup uang untuk membeli makanan. Sementara tiap sore mereka berhadapan dengan banyak sekali pedagang.
Tak terasa, tinggal tersisa beberapa porsi lagi. Kerumunan pekerja kasar yang tengah beristirahat di rerimbunan pohon adalah sasaran terakhir. Reaksi pertama standar saja: rasa terima kasih. Reaksi kedua lebih ekspresif lagi: kegembiraan yang terungkap dalam nada suara dan raut wajah. Mereka nampak bahagiaaaa sekali menerimanya.
Reaksi ketiga mencengangkan. Seorang bapak-bapak gendut tetiba bertanya,
"Masih ada lagi nggak? Buat teman saya...yang lagi bawa muatan."
Antek-anteknya yang lain pun menyahuti. Syukurlah masih ada seporsi lagi. Dalam waktu singkat, porsi terakhir itu berpindah tangan.
Dan...Young Lady pun berlalu.
Cukup sampai di sini? Cieee...kayak liriknya D`Masiv. Nggak dong.