Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayah, Guru, Malaikat

23 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 23 Mei 2019   06:18 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Turun dari mobil, Ayah Calvin dipeluk erat seorang siswa disabilitas grahita. Anak itu membasahi jas mahal yang dikenakan Ayah Calvin dengan ingusnya. Ayah Calvin hanya tersenyum, mengusap-usap kepala anak itu, dan melepas pelukannya dengan lembut. Ia berjalan menuju ruang musik.

Masih ada waktu setengah jam sebelum kelas dimulai. Ayah Calvin menunggu sambil bernyanyi dan bermain piano.

Oh, tiada yang hebat dan mempesona

Ketika kau lewat di hadapanku

Biasa saja...

Waktu perkenalan lewatlah sudah

Ada yang menarik pancaran diri

Terus mengganggu

Mendengar cerita sehari-hari

Yang wajar tapi tetap mengasyikkan

Kini terasa sungguh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun