Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Malaikat Pemberi Pesan Damai Itu Calvin Wan

15 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 15 Mei 2019   06:51 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Separuh usiaku

Namun begitu banyak pelajaran

Yang aku terima...

Lagu itu diajarkan Ayahnya setahun lalu. Suara Ayah Calvin bagus. Ia pintar menyanyi dan main piano. Jose belajar banyak lagu darinya.

Oh tidak, Jose lupa liriknya! Lirik lagunya apa ya? Tengah sibuk berpikir, hujan deras mengagetkannya. Hujan turun lebat sekali.

Kau membuatku mengerti hidup ini

Kita terlahir bagai selembar kertas putih

Tinggal kulukis tinta pesan damai

Dan terwujud harmoni...

Suara bass itu...empuk sekali. Suara yang melanjutkan nyanyian. Mengurai misteri dalam ingatan Jose.

Kepalanya tak lagi terkena hujan. Jose merasakan sehelai syal melilit kepalanya. Kedua lengannya terasa hangat. Sebuah jas hitam diselimutkan. Bahannya lembut, hangat, dan wangi. Wangi ini...wangi khas Ayah Calvin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun