Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bunda Calisa untuk Ayah Calvin

8 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 8 Mei 2019   06:11 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Calisa, kenapa kau menangis?"

Ayah Calvin bangkit perlahan-lahan. Ia bersiap menghapus kristal bening yang membasahi wajah cantik itu. Namun Bunda Calisa memalingkan wajah.

"Pak direktur, mengapa kita berbeda?" isaknya tertahan.

"Sebuah kenyataan, Calisa. Tapi itu takkan mengubah keadaan. Saya tidak akan pergi lagi, begitu juga kamu."

Sesaat keduanya saling pandang. Romantis sekali. Direktur yayasan dan guru cantik saling mencinta. Belum pernah mata Ayah Calvin bersinar secerah itu. Bukan, bukan sinar mata seorang ayah. Itu sinar mata seorang pria dewasa yang mencintai wanitanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun