Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Langit Seputih Mutiara] Tiga Pria, Tiga Cinta, Tiga Luka

21 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 21 Januari 2019   06:04 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya mau pulang. Rumah saya dua blok dari sini."

Tanpa kata lagi, Tuan Effendi mengantarkan si pria difabel. Hanya butuh lima menit baginya. Saat ia kembali ke taman, Dokter Tian menepukkan tangan.

"Kukira kamu sentimen pada semua Habib dan Assegaf. Tadinya aku sudah bersiap akan menolong, tapi kamu lebih cepat."

"Tentu saja tidak. Assegaf yang itu tak berbuat kesalahan padaku. Aku juga tidak membenci Arlita dan Asyifa."

"Kalau begitu, mengapa kau tidak memaafkan Zaki Assegaf?"

"Sulit bagiku memaafkan orang yang telah merebut anak kandungku."

Calvin, yang mendengarkan dan memperhatikan, punya tekad baru: mendamaikan Tuan Effendi dan Abi Assegaf. Tergerak hatinya untuk menutup rapat luka sang Papa.

Tes.

Setetes darah terjatuh ke atas keyboard. Tuan Effendi terbelalak. Dokter Tian buru-buru bangkit, meraih kunci mobilnya.

Hidung Calvin berdarah. Tuan Effendi sedikit paksa menutup MacBook. Ruang pemahaman membuka di labirin jiwa. Anak tunggalnya kembali merasakan sakit.

"My Dear Calvin Wan, kita ke rumah sakit sekarang juga. Ayo."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun