Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Langit Seputih Mutiara] Pedih di Balik Pohon Natal

16 Desember 2018   06:00 Diperbarui: 16 Desember 2018   06:01 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andreas Wiharja meneleponnya. Bukan menawarkan kerjasama, bukan pula menuntut ganti rugi. Ia hanya melayangkan permintaan maaf.

"Maafkan anakku ya. Gara-gara Ray, Adica dan Syifa bertengkar." ucapnya tak enak hati.

"Tidak apa-apa. Sekarang mereka sudah berbaikan." Abi Assegaf berkata menenangkan.

"Ya, tapi tetap saja aku merasa bersalah."

Sesaat dua pengusaha sukses itu berbincang. Sampai akhirnya, undangan manis ditawarkan. Siaran eksklusif program Dialog Olahraga di hotel milik Andreas Wiharja. Tawaran semanis chocolate cake itu, mana mungkin ditolak?

Adica tersenyum sentimen dari balik partisi. Seharusnya Ray Wiharja berani minta maaf secara gentle. Bukannya sang ayah yang memintakan maaf. Mungkinkah Ray tipe anak Papi?

Syifa datang mengagetkannya. Bertanya mengapa ekspresinya horor begitu. Adica mengelak, pelan menarik lengan Syifa ke garasi. Mereka sudah tak punya waktu lagi.

Arlita, yang mendengar suaminya mendapat undangan eksklusif dari Andreas Wiharja, ngotot minta ikut. Hobi lamanya hunting cake di hotel berbintang bangkit lagi. Luluh juga Abi Assegaf dibujuk istrinya. Alhasil, keempat anggota keluarga Assegaf meluncur ke Padma Wiharja Hotel.

**    


Lebih baik bangun cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun