Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Langit Seputih Mutiara] Peluru-peluru Berlepasan, Separatis

7 Desember 2018   06:00 Diperbarui: 7 Desember 2018   05:59 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Pixabay.com

"Aku tidak tahu apakah aku cukup pantas menjadi bagian dari keluarga Assegaf. Tapi, aku sangat menyayangi Abi, Ummi, dan Syifa."

Mereka berbalik, meninggalkan kios koran. Berjalan pelan melewati area proyek pembangunan jembatan. Proyek itu ditangani salah satu anak perusahaan Assegaf Group. Sekitar 30 pekerja sibuk dengan tugasnya. Mereka tak lupa menyapa Adica dan Arlita saat berpapasan.

"Nyonya Arlita, Tuan Adica..." sapa mereka penuh hormat.

Keduanya balas menyapa. Tak canggung berbaur dengan para pekerja proyek.

"Tidak bersama Tuan Assegaf?"

"Tidak. Suami saya di Refrain."

"Subhanallah, Tuan Assegaf itu ya...semangat hidupnya luar biasa. Salut saya."

Hangat dan bersahabat, interaksi antara pekerja proyek dengan istri investornya. Arlita dan Adica tersenyum mendengar kalimat terakhir. Abi Assegaf, dimana-mana selalu dikagumi orang. Semangat hidupnya yang paling mengagumkan.

Derai hujan memaksa para pekerja proyek rehat sejenak. Mereka menepi dan berteduh. Ada yang memainkan gadget, mengobrol, dan makan ringan. Rasa ingin tahu Adica bangkit. Sebuah foto yang tertera di layar gawai pekerja proyek menyita atensi.

"Itu foto apa?" tanya Adica penasaran.

"Upacara kemerdekaan, Tuan Adica."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun