Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Tulang Rusuk Malaikat] Permintaan Terakhir

12 Oktober 2018   06:00 Diperbarui: 12 Oktober 2018   11:46 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUV putih kesayangannya melaju meninggalkan rumah mewah di lereng bukit. Bukan Calvin yang duduk di balik kemudi, melainkan Tuan Effendi. Jangan harap dia boleh menyetir lagi sejak vonis laknat jatuh.

Tuan Effendi membaca keresahan di mata putra tunggalnya. Seraut wajah tampan itu pucat, sarat kecemasan. Calvin cemas menghadapi kemoterapi pertamanya. Perjalanan ke rumah sakit menaikkan tensi kekhawatiran.

Demi menyamankan anak satu-satunya, Tuan Effendi menyalakan radio mobil. Ia tahu Calvin suka musik. Mendengarkan musik dalam perjalanan ke rumah sakit mungkin akan membuatnya lebih baik.

"97.6 FM Refrain, Brilian and inspiratif." Terdengar suara barithon si penyiar menyebutkan call id.

"Selamat siang pendengar. Bertemu lagi dengan saya, Adica Wirawan, dalam program Musik Pelepas Lelah, edisi Jumat, 12 Oktober. Sebagai pembuka, akan saya putarkan sebuah lagu. Hmmm...gimana ya? Lagu ini bukan lagu baru, tapi nggak terlalu lama sih. Penasaran? Ini dia."

Sedetik kemudian, lagu mengalun lembut. Lagu-lagu yang diputarkan saat program satu ini mengudara tipe lagu bertempo slow dan melankolik.


Tak bisa aku ingkari

Engkaulah satu-satunya

Yang bisa membuat jiwaku

Yang pernah mati menjadi berarti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun