Ayah adalah cinta pertama anak perempuan. Benarkah begitu? Jika benar, Angel beruntung mengenal cinta pertama dari sosok ayah sebaik Calvin.
Hidup bersama Calvin, Angel diperlakukan seperti seorang putri. Ia disayangi, diperlakukan lembut, dimanjakan, dan diberi barang-barang mewah. Calvin memberi yang terbaik untuk Angel.
Kini, Calvin tak ragu membagikan potret kebersamaannya dengan sang putri angkat. Sosial medianya dipenuhi foto-foto dirinya dan Angel. Caption berisi ungkapan cinta dan kasih menebar. Bukan bermaksud pamer kebahagiaan, Calvin hanya ingin menginspirasi sembilan ratus ribu followersnya. Ingin ia tunjukkan, menjadi ayah tunggal tak selamanya berat. Justru Calvin sangat menikmatinya.
Sudah cukup banyak foto dan postingan di Insta Storynya yang merekam kebersamaan dengan Angel. Channel Youtubenya dipenuhi video-video Angel dan momen kehangatan sebagai single daddy. Tweetsnya tak jauh-jauh dari urusan parenting dan tantangan mengurus anak perempuan.
Perbedaan jenis kelamin bukan alasan Calvin untuk menyerahkan segala urusan perawatan Angel pada babysitter. Ia tak canggung merawat Angel dengan kedua tangannya sendiri. Seperti malam ini.
"Angel mau pakai yang mana?" tanya Calvin seraya menuntun putrinya ke built-in-clothes. Memilih-milihkan gaun tidur.
"Yang ini, Daddy." tunjuk Angel pada sehelai gaun tidur sutra berwarna soft pink.
Calvin mengambil gaun itu. Memakaikannya pada sang putri cantik. Ia oleskan lotion ke tangan dan kaki Angel.
Sekilas gadis kecil lima tahun itu memandangi built-in-clothes di dalam kamar tidurr mewahnya. Mengamati koleksi pakaiannya yang membengkak enam kali lipat. Serasa punya butik pribadi.
"Hei...kenapa, Sayang? Nggak suka ya, sama gaun tidurnya? Mau ganti lagi?"
"Nggak kok. Angel mau bilang makasih sama Daddy."