Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Psikolove, Akhirnya Ku Menemukanmu (11)

12 Januari 2018   06:35 Diperbarui: 12 Januari 2018   08:27 1741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Speechless, Silvi terpana melihat senyuman seindah itu. Blogger super tampan dan mantan penyanyi cilik itu sukses membuat aliran darahnya mengalir deras. Mengapa bila memikirkan Calvin, hatinya selalu bergetar? Mengapa ia tergerak memilih nama Calvin Wan dalam list undangan terbatas itu?

"Calvin, aku...aku tidak tahu mengapa memilihmu. Keluargaku demokratis. Meski ini acaranya Sarah, tapi aku dan Clara boleh mengundang orang-orang yang kami anggap spesial. Saat mereka tanya siapa yang ingin kuundang, aku jawab aku ingin mengundangmu. Hatiku bergerak, bergetar, dan membisikkan namamu." Silvi mengungkapkan perasaannya.

Membelai lembut rambut Silvi, Calvin berkata. "Terima kasih, suatu kehormatan. Tetapi, selama tanggal dan tempatnya belum pasti, aku berani berjanji."

"Ok. Kuharap kamu bisa datang. Aku benar-benar menginginkan dirimu saat pesta pernikahan itu, Calvin."

Mata biru Silvi bertemu mata sipit Calvin. Genggaman tangan mereka bertambah erat. Lalu tiba-tiba...lift berguncang hebat. Detik berikutnya, diam. Diam tak bergerak. Hati Silvi bersorak kegirangan. Harapannya terkabul. Liftnya macet. Ia terjebak di lift berdua dengan Calvin.

**      


https://www.youtube.com/watch?v=WBFDzjypi5o

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun