Mohon tunggu...
Latifah Hardiyatni
Latifah Hardiyatni Mohon Tunggu... Buruh - Buruh harian lepas

Latifah, seorang wanita penyuka membaca dan menulis sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ajang Pembuktian

13 Maret 2023   09:22 Diperbarui: 13 Maret 2023   09:39 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sekar menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil berjalan mendekati Siti setelah menutup pintu. Setelah beberapa minggu Siti tinggal bersama Sekar, dia merubah namanya. Dari yang semua Siti Rabiah, menjadi Sisil Teera Bia. Tak hanya itu, sifat dan sikap Siti juga berubah.

"Kamu belanja lagi, Ti? Eh, Sisil."

"Iya, dong."

"Buat apa?"

"Kok pake tanya, sih! Kamu, kan tahu alasan aku sering belanja gini. Besok jalan-jalan, yuk."

Bibir Sekar maju beberapa inci. Dia terlihat tak sesemangat Siti yang masih sibuk menurunkan belanjaannya. Sekar malam duduk bersandar pada sandaran sofa sambil mengusap matanya yang masih terasa pedas.

Setelah mendapat gaji pertamanya, Siti sering belanja barang-barang mewah. Satu lagi kebiasaan Siti, dia sering kali jalan-jalan dan memposting semua kegiatannya di akun media sosial yang dimilikinya.

"Gimana? Kamu mau, kan nemenin aku jalan-jalan?"

"Emang buat apa, sih sering-sering belanja, jalan-jalan? Paling buat konten aja, kan?"

"Nah, kamu tahu. Konten ini sangat penting buat aku, Kar."

"Apa pentingnya coba? Pamer doang itu mah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun