Mohon tunggu...
Lasmaria Samosir
Lasmaria Samosir Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Santo Thomas 1 Medan

Guru biasa yang masih terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pola Makan Sehat bagi Pelajar

20 Agustus 2018   11:47 Diperbarui: 20 Agustus 2018   12:11 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pola hidup sehat secara sederhana diartikan dengan gaya hidup yang lebih fokus pada kesehatan, baik itu dalam perilaku, makanan dan sebagainya yang mengarah pada hidup lebih sehat baik jasmani maupun rohani. Banyak orang mengatakan sehat itu mahal, sampai ada ungkapan "Kesehatan adalah harta yang paling mahal dan berharga", padahal justru sehat itu murah, sakitnya yang mahal.

Survei membuktikan hampir 70% lebih orang akan mengubah pola hidupnya setelah mengalami sakit. Salah satu yang mempengaruhi pola hidup sehat adalah dengan pola makan sehat. Berikut beberapa tips dalam pola makan sehat :

1. Jangan tinggalkan sarapan

Sarapan memang sangat wajib dilakukan. Sarapan ibaratnya bahan bakar bagi anak sekolah. Dengan sarapan kemampuan otak anak dapat lebih baik dibanding yang tidak pernah sarapan. Jika sudah sarapan, anak bisa fokus saat kegiatan belajar. Kalau tidak sarapan akibatnya, konsentrasi anak saat belajar terganggu, mudah merasakan kantuk, kelelahan, atau lemas sehingga memengaruhi kualitas belajar.

Mulailah sarapan sebelum jam 09.00 dengan menu yang beragam. Beragam artinya mengandung sumber gizi yang lengkap, mulai dari protein, sumber energi, vitamin, hingga mineral. Dengan menu beragam, warna makanan di piringpun pasti akan berwarna-warni. Misalnya, ada nasi berwarna putih, sayuran berwarna hijau, hingga warna tahu dan tempe serta ikan. Istilahnya, "Ciptakanlah pelangi di piringmu". Semakin berwarna, semakin beragam maka sarapanmu akan semakin berkualitas.

2.  Perbanyak konsumsi air putih

Tanamkanlah kebiasaan minum air putih atau air mineral minimal 8 gelas sehari sejak dini. Ada banyak manfaat minum air mineral yang cukup bagi tubuh manusia diantaranya memiliki tubuh yang sehat dan bugar, membantu pencernaan, dan meningkatkan konsentrasi. 

Berdasarkan riset di 13 negara yang dipublikasikan di European Journal of Nutrition tahun 2015, mengungkapkan 1 dari 4 anak Indonesia masih kurang air minum, dan 30% konsumsi bukan air mineral. Dampak kekurangan cairan pada anak memiliki konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang. 

Dampak jangka pendek  kehilangan fokus dan konsentrasi yang berakibat pada prestasi akademikmu. Bila jangka panjang, status hidrasi sangat berpengaruh pada metabolisme. Mungkin satu atau dua tahun enggak kerasa, tapi 10-15 tahun ke depan bisa terkena penyakit, seperti gagal ginjal, kencing manis, dan penyakit kronis lain.

3. Perbanyak konsumsi buah dan sayur

Pola makan remaja yang tergambar dari data Global School Health Survey tahun 2015 sebesar 93,6% remaja kurang mengonsumsi serat sayur dan buah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun