Mohon tunggu...
Lasga Hanjaya
Lasga Hanjaya Mohon Tunggu... Lainnya - -

Mahasiswa Penerima Beasiswa Prestasi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Sektor Pariwisata Sehabis Pandemi?

18 Januari 2021   12:23 Diperbarui: 18 Januari 2021   12:41 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Corona virus 19 atau biasa dikenal dengan Covid 19 masih berlangsung hingga memasukki tahun 2021 ini, hal ini menyebabkan banyaknya kerugian dari berbagai sektor. Kerugian tersebut ditimbulkan dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar yang dilakukan serentak di berbagai wilayah terutama di Indonesia. Dengan adanya Pembatasan sosial tersebut, beberapa aktivitas bisnis terhambat bahkan berhenti beroperasi

Beberapa sektor yang terpengaruh akan Pembatasan Sosial Berskala Besar tersebut adalah Sektor Pariwisata. Sektor Pariwisata sangat terpukul dengan adanya kebijakan tersebut, dikarenakan beberapa fasilitas seperti Hotel industri, wahana hiburan hingga akomodasi angkutan massal mengalami kebijakan untuk menurunkan kapasitas occupancy-nya. 

Hal ini sangat berpengaruh dalam pemasukkan perusahaan tersebut dan beberapa pekerja pun mengalami dampak dari kebijakan tersebut, banyak karyawan hotel dan tempat hiburan dirumahkan ( di berhentikan sementara tanpa menerima upah ) . Hal tersebut terpaksa dilakukan oleh perusahaan tempat mereka bekerja dikarenakan manajemen perusahaan sudah tidak bisa mengcover biaya untuk gaji mereka 

pymnts.com
pymnts.com
Lantas bagaimana aspek para pekerja dibidang pariwisata kedepannya?

Tentunya bagi beberapa mahasiswa atau pelajar jurusan pariwisata sangat terganggu dengan pertanyaan tersebut dikarenakan kekhawatiran mereka akan masa depan karirnya yang bergantung dengan sektor pariwisata. Melihat fakta bahwa sekaran angka positive covid 19 terus melonjak tajam.

World Bank atau Bank Dunia memproyeksikan bahwa sektor pariwisata global masih akan menghadapi beberapa tantangan yang berat pada beberapa tahun kedepan sebagai dampak dari pandemi Covid 19 ini. Lead Country Economist World Bank, Ralph van Doorn mengatakan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang amat sangat terpukul dengan adanya bencana pandemi ini, bukan hanya di Indonesia melainkan di berbagau belahan dunia lainnya. Ralph memproyeksikan , pemulihan pada sektor pariwisata di tingkat global membutuhkan waktu 3 - 5 tahun untuk benar benar pulih.

"apa yang akan terjadi masih sulit ditebak , saya berpikir kalau skala global akan butuh waktu 3 sampai 5 tahun sampai sektor pariwisata benar benar pulih " katanya, kamis (17/12/2020)

Dapat disimpulkan bahwa kedepannya, apabila angka positive pandemi sudah mulai menurun sektor pariwisata akan membaik secara perlahan, meskipun wisatawan manca negara belum bisa berkunjung, wisata domestik akan tetep meningkat melihat selama berlakunya Pembatasan Sosial ini banyak individu merasakan stress yang berlebih dan butuh berlibur ke tempat tempat wisata. Jadi bagi kalian yang berkecimpung di sektor Pariwisata jangan berkecil hati, kondisi pasti akan berangsur membaik, tugas kita adalah peka terhadap perubahan perubahan dan beradaptasi dengan hal tersebut..

Lasga Hanjaya Mahasiswa penerima Beasiswa Prestasi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun