Ku lukiskan asmara dalam khayal
Kau datang dalam mimpi
Ku singkap mata dan sadar ternyata,
kau sudah dalam gengaman orang lain.
Aku bertanya pada sang Agung
Apa maksud kisah waktu lelapku semalam?
Dia datang dengan senyuman khasnya
Juga paras serta suaranya yang memukul dadaku hingga tak bedaya.
Hadirnya dia saat tidurku
mengikir masa lalu penuh aliran air mata
Kalkulasi benci tak mampuh meredam kobaran cinta ini.
Puanku!
Jika tempat bernaungmu sudah kau capai
Beriktiarlah untuk tidak lagi menyebut namaku
Agar tidak memantul suaramu dalam batinku.
Biarkan cintaku merambah semaunya
hingga waktu layu menghampiri jiwa ini.
2022, Goleo
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!