Warga Binaan Lapas Palu Beragama Islam Ikuti Pembinaan Keagamaan Bersama DI Masjid Al-Istiqomah

Palu, Info_PAS -- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu mengikuti kegiatan kajian dan tausyiah bersama di Masjid Al-Istiqomah Lapas Palu. Kegiatan keagamaan ini berlangsung dengan khidmat dan diisi ustad untuk mebawakan ceramah dan di damping oleh Staf Binmaswat (Husdin) dan CPNS (Prananda), Selasa (16/09)

Dalam penyampaian materinya, Jamaah Tabligh menekankan pentingnya keimanan sebagai landasan utama dalam kehidupan seorang muslim. Keimanan dipahami sebagai keyakinan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya pencipta, pemberi rezeki, dan penguasa alam semesta. Dengan keimanan, seorang muslim akan memiliki keyakinan yang kuat, terbebas dari rasa takut, memperoleh ketenangan jiwa, serta memiliki pedoman dalam menjalankan ibadah dan kehidupan sehari-hari.

Kegiatan dilanjutkan dengan hafalan Al-Qur'an oleh WBP yang turut memberikan suasana religius dan memperkuat semangat spiritual peserta. Pesan-pesan yang disampaikan berhasil memberikan motivasi dan dorongan keagamaan, tidak hanya kepada warga binaan tetapi juga kepada petugas yang turut hadir.

Kepala Lapas Kelas IIA Palu, Makmur,  menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan pentingnya pembinaan kerohanian bagi WBP.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kerohanian sekaligus bentuk pemenuhan hak beribadah warga binaan yang dijamin oleh undang-undang. Melalui kajian dan tausyiah seperti ini, kami berharap warga binaan dapat meningkatkan kualitas iman, memperkuat spiritualitas, dan menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari," ungkap Kalapas Palu.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan,  juga memberikan apresiasi.
"Saya sangat mengapresiasi Lapas Kelas IIA Palu yang konsisten menghadirkan pembinaan kerohanian bagi warga binaan. Kegiatan kajian dan tausyiah seperti ini tidak hanya menjadi sarana pemenuhan hak beribadah, tetapi juga menjadi bekal penting dalam membentuk pribadi warga binaan yang lebih baik, berakhlak, dan siap kembali ke tengah masyarakat. Dengan keimanan yang kuat, saya yakin warga binaan akan mampu menjalani masa pidana dengan lebih ikhlas sekaligus menyiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik," ujar Kakanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah.

Dengan suasana yang tertib, aman, dan penuh kekhusyukan, kajian bersama ini berjalan lancar tanpa kendala. Lapas Kelas IIA Palu berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan keagamaan secara rutin sebagai upaya mewujudkan pembinaan kepribadian yang menyeluruh bagi warga binaan. Humas Lapas Palu