Mohon tunggu...
Lapas Terbuka Kendal
Lapas Terbuka Kendal Mohon Tunggu... Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga Binaan Pemasyarakatan

Lapas Terbuka Kendal merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang terletak di Kabupaten Kendal, dibawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah. Lapas Terbuka Kendal menjalankan tugas sebagai tempat pembinaan, asimilasi Warga Binaan Pemasyarakatan (Narapidana).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menilik Kiat Sukses Budidaya Ikan Nila Lapas Terbuka Kendal

14 Januari 2023   16:59 Diperbarui: 14 Januari 2023   17:08 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narapidana Lapas Terbuka Kendal saat memanen ikan nila. Dokpri

KENDAL -- Budidaya ikan nila menjadi salah satu komoditas unggulan di Lapas Terbuka Kendal. Hal ini tidak terlepas dari kiat-kiat yang diterapkan oleh Subseksi Kegiatan Kerja LPT Kendal dalam pemeliharaan ikan nila hingga akhirnya sukses.

Ikan Nila merupakan ikan air tawar yang kaya akan protein, mikronutrien, serta nutrisi. Nila banyak dikonsumsi dan dibudidayakan secara luas di China, Indonesia, Mesir, Filipina, Thailand, dan Brasil. Tekstur dagingnya yang lembut dan manis serta harganya yang tidak terlalu mahal membuat permintaan pasar akan hasil panen ikan nila sangat tinggi. Hal inilah yang menjadikan acuan Subseksi Kegiatan Kerja LPT Kendal dalam memanfaatkan 7 kolam yang dimiliki dengan total luas 1500m2 untuk budidaya Ikan Nila.

Isnan, Staff Kegiatan Kerja yang mengampu pembinaan kemandirian di bidang perikanan membagikan pengalamannya dalam budidaya nila.

"Nila memiliki masa panen sekitar tiga bulan masa pemeliharaan. Diawali dengan penyortiran bibit, ukuran bibit yang cenderung lebih besar daripada lainnya dipisahkan untuk dipelihara menjadi calon indukan. Ketika menebar bibit juga harus diperhatikan volume kolam, per meter kubik idealnya diisi 50 ekor," tutur Isnan saat mengawasi pembinaan di kolam perikanan, Sabtu (14/01/2023).

Isnan menambahkan, kombinasi pakan yang sempurna menjadi faktor utama suksesnya budidaya ikan nila.

"Untuk pakan, selain menggunakan pelet kami juga menggunakan pakan organik berupa wolfia, azola, serta lemna yang juga kami budidayakan sendiri. Dengan kombinasi pakan tersebut, dalam kurun waktu 3 bulan ikan nila yang dipelihara dapat mencapai ukuran sekira 200 gram per ekor," tambah Isnan.

Selain penyortiran bibit dan kombinasi pakan, kualitas air menjadi salah satu hal yang tidak bisa diabaikan. Untuk menjaga kualitas air, dibuatlah sistem sirkulasi, filtrasi serta aerasi pada kolam pembesaran. Air yang disedot melalui pompa dialirkan menuju filter penyaring kotoran kemudian dialirkan kembali menuju kolam.

Kepala Seksi Bimbinan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Ari Rahmanto memberikan apresiasi kepada jajarannya atas keberhasilan budidaya nila. Ia menambahkan Lapas Terbuka Kendal tidak hanya memasarkan ikan nila siap konsumsi, namun Sub Seksi Kegiatan Kerja juga siap melayani masyarakat yang ingin membeli bibit ikan nila.

Dokpri
Dokpri

"Untuk bibit kami jual dengan harga Rp 10.000 s.d Rp 35.000 per seratus ekor tergantung ukuran, sedangkan untuk ikan nila siap konsumsi kami jual dengan harga Rp 25.000 setiap kilogramnya," terang Ari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun