Ragam bahasa adalah variasi atau bentuk bahasa yang digunakan oleh seorang pembicara berdasarkan situasi dan konteks yang ada. Ragam bahasa mengacu pada variasi dalam penggunaan bahasa yang sesuai dengan keadaan, baik itu dalam konteks sosial, budaya, maupun profesional. Perbedaan ini dapat ditemukan dalam hal pemilihan kata, gaya bahasa, dan struktur kalimat. Ragam bahasa juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti usia, pendidikan, status sosial, tempat tinggal, serta kebiasaan bicara seseorang.
Pada dasarnya, ragam bahasa ini sangat penting untuk memfasilitasi komunikasi yang lebih efektif dan sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi. Misalnya, seseorang yang berbicara dalam konteks formal seperti di depan umum atau di acara resmi akan menggunakan ragam bahasa formal dan baku. Sebaliknya, dalam percakapan sehari-hari dengan teman atau keluarga, seseorang cenderung menggunakan ragam bahasa yang lebih santai dan informal.
2. Jenis-jenis Ragam Bahasa
Ragam bahasa dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
1Ragam Formal: Digunakan dalam situasi resmi atau terstruktur, seperti dalam pidato, seminar, atau tulisan ilmiah. Ragam ini mengikuti kaidah bahasa yang baku dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Ragam Informal: Digunakan dalam percakapan sehari-hari, antara teman, keluarga, atau orang yang sudah akrab. Ragam ini lebih santai dan cenderung tidak terikat pada aturan baku.
Ragam Daerah: Merupakan variasi bahasa yang muncul berdasarkan wilayah geografis. Misalnya, dialek Jawa, Bali, atau Batak yang memiliki ciri khas masing-masing dalam hal pelafalan atau kosa kata.
Ragam Sosial: Berkaitan dengan status sosial atau kelompok tertentu. Misalnya, bahasa yang digunakan oleh seorang dokter dengan pasiennya berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh teman sebaya.
Ragam Profesional: Bahasa yang digunakan dalam profesi tertentu, seperti bahasa hukum, medis, atau teknik, yang memiliki istilah-istilah khusus sesuai bidangnya.
3. Fungsi Kata Baku