Mohon tunggu...
Lantip Siwi Rumpoko
Lantip Siwi Rumpoko Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi voly

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Memahami Ragam Dan Laras Bahasa

14 Oktober 2025   00:45 Diperbarui: 14 Oktober 2025   00:33 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah atau aturan yang ditetapkan dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI). Fungsi utama dari kata baku adalah untuk menjaga keseragaman penggunaan bahasa agar komunikasi menjadi jelas, efektif, dan dapat dipahami oleh banyak orang. Penggunaan kata baku dalam situasi formal atau tertulis sangat penting, terutama dalam dunia pendidikan, media, dan pemerintahan, untuk menghindari kebingungan atau perbedaan penafsiran.

4. Contoh Ragam Bahasa Baku dan Formal dalam Kehidupan Sehari-hari

Salah satu contoh ragam bahasa baku dan formal yang sering kita temui adalah pada pengumuman resmi, seperti yang ada di tempat umum. Contoh kalimatnya bisa berupa:

  • "Diharapkan kepada seluruh warga untuk menjaga kebersihan lingkungan."
    Kalimat ini menggunakan bahasa yang baku dan formal, sesuai dengan aturan yang berlaku dalam komunikasi resmi atau publik. Kata "diharapkan" adalah bentuk baku yang digunakan dalam situasi ini, menggantikan kata "harap" yang lebih informal.

5. Pengertian Laras Bahasa

Laras bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan sesuai dengan bidang atau konteks tertentu. Laras bahasa ini berkaitan dengan situasi komunikasi yang mempengaruhi pilihan kata dan gaya bahasa yang digunakan. Laras bahasa dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti laras ilmu pengetahuan (yang menggunakan istilah teknis), laras sastra (yang sering menggunakan gaya bahasa kiasan atau puitis), dan laras sosial (yang berkaitan dengan hubungan sosial antar individu). Laras bahasa biasanya digunakan untuk menyesuaikan pesan dengan audiens yang dituju agar lebih mudah dipahami.

    

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun