Mohon tunggu...
Lan Sir
Lan Sir Mohon Tunggu... Human Resources - Sinabung Belum Usai

Salah... Perbaiki lagi Gagal... Coba lagi Jatuh... Bangkit Lagi Never Give Up... Sampai Tuhan Berkata Waktunya Kembali

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah Asmara Pria Taneh Karo (Memupuk Kasih Impian)

10 September 2019   13:15 Diperbarui: 10 September 2019   13:22 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

  Pada tanggal 05 Agustus, pukul 03.00 WIB, entah kenapa aku tiba tiba terbangun dari tidurku.  Aku merasa gelisah, aku duduk dan menyalakan sebatang rokok lalu mengisapnya.  Aku berfikir dan menyelidiki hatiku, apa yang buat aku gelisah dan terbangun.  Aku pun memandangi foto Alm Bapak ku di dinding kamar yang sudah tiada, aku tiba tiba rindu. Lalu aku pun berfikir lagi, sontak aku teringat keinginan bapak waktu dia masih hidup agar aku menikah, namun sayang Tuhan panggil dia terlalu cepat. Aku mematikan rokok ku,  aku mendoakan Bapak agar tenang di alam sana. Usai aku mendoakan bapak,  aku khusuk mendokan pasangan hidupku agar di kirim Tuhan. Aku bilang, Tuhan.. Aku menyerah dengan usahaku,  maka Tuhan..  tolong..  tolong bantu aku kirimkan aku tulang rusukku kataku sambil menangis.

  Pukul 03.30 WIB usai berdoa, aku membuka handphone ku, dan aku melihat satu pemberitahuan bahwa Margaretha baru saja menerima pertemananku di FB. Awalnya aku biasa saja,  ku ketik di inboxnya, terima kasih ya dek kataku singkat karena kupikir masih subuh. Tak lama Margaret membalas Masengerku,  bang minta no WA. Aku sedikit terkejut,  aku kirim nomer Whatsap ku. Margaret langsung hubungi melalui call video, aku malu malu sampai sempat ku matikan obrolan. Tapi dia maksa lagi,  dia bilang., bg aku mau curhat.  Akhirnya kami Video call dia langsung bercerita bahwa dia lagi galau karena baru putus pacaran. Aku sebenarnya tidak terlalu peduli akan masalahnya, aku hanya fokus memandangi wajahnya,  bola mata nya yang bening,  cara bicara nya,  tertawa lepasnya,  dia begitu fokus bercerita tanpa henti.  Saat dia terus bercerita tentang dirinya,  siapa dia,  apa kegiatannya, dia dimana,  dan semua semuanya dia ceritakan dengan cepat dan mengalir begitu saja.

   Aku seketika itu juga menjadi Baper,  Tuhan apakah dia yang Kau kirim untukku ucapku dalam hati sambil mendengar dan menatap wajahnya yang bersinar saat dia bicara. Tuhan...  Ini wanita seperti dalam mimpiku kataku lagi.  Tak terasa di hari pertama kami telfonan mulai pukul 03.30 WIB sampai pukul 09.00 WIB. Kalau tidak di hentikan bisa bisa satu harian, karena dia selalu punya bahan untuk di ceritakan. Wajar memang pikirku, karena dia sarjana hukum dan saat ini sedang melanjutkan studynya ke jenjang S2 di USU.

  Begitu lah seterusnya kami berkomunikasi tanpa putus,  siang hari,  malam hari nya, pagi harinya, asal ada kesempatan kami selalu telfonan. Dia wanita yang cerdas,  terbuka,  berwawasan luas, bisa di lihat dari bahan yang di bicarakannya.

  Di hari kedua, kami mulai doa bersama pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Dia begitu perhatian, bisa di bilang dia suka gombal...  Hehe..  Tp itu membuatku klepek klepek, apa lagi saat dia bicarakan tentang pernikahan ouh aku merasa Tuhan mendengar doaku.

  Di hari ke tiga,  kami tetap saja bertelfonan asal ada kesempatan.  Semua kami bahas,  tentang masa kecilnya,  mantan mantannya bahkan ulang tahun nya yang ke 24 di tanggal 23 oktober nanti pun sudah kami bahas akan di rayakan di panti sosial Berastagi.  Betapa senangnya aku,  dia itu persis seperti wanita yang ku cari cari selama ini. Oh Tuhan aku ingin dia ucapku dalam hati setiap dia bicara karena aku selalu terkagum kagum di buatnya.

   Di hari ke empat yaitu 08 agustus tepat nya hari Kamis. Dia bilang senin akan datang ke Kabanjahe ada urusan ke Dinas Catatan Sipil untuk memperbaiki KTP nya yang tidak sesuai dengan nomer NIK di KK.  Kita jumpa dan belajar bersama kalau bisa joging di Siosar dan renang juga katanya. Dalam hatiku senyum senyum saja,  dalam satu hari dia mau lakukan kegiatan sekaligus dengan lokasi tempat yang lumayan jauh jaraknya antara tempat joging ke tempat belajar dari tempat belajar ke tempat renang sedangkan dia dari Medan - Kabanjahe saja butuh waktu sekitar 2 jam perjalanan. Ku iya kan saja ucapanya,  pasti bisa pikirku karena aku suka tantangan, setiap aku merasa tertantang maka adrenalinku akan bangkit. Pagi malam kami selalu berdoa bersama,  dia doakan aku,  dia ajari aku berdoa. Pokoknya aku senang banget Tuhan kirim dia padaku dan aku padanya.

  Hari Ke lima,  Dia bilang bg besok mungkin kita gak bisa doa sama karena kami memasuki rumah baru,  kalau kam ada waktu datang ya bang, tapi kalau gak ada waktu gak apa apa Senin ( 12/08 ) aku akan datang katanya.  Kami bercerita sampai pukul 03.00 WIB subuh. Dia bilang nyaman, senang sama aku. Apalagi aku kataku,  untuk menjaga harkatnya sebagai wanita setiap dia ucapkan kata sayang satu kali, aku selalu mengucapkan kata sayang dua kali. Karena aku tak ingin dia murahan karena aku sangat menghormati dan menghargainya. Di saat dia melakukan hal yang kurang baik satu kali maka aku akan melakukan hal itu dua kali,  itu kulakukan agar aku terlihat lebih buruk darinya.

   Di hari ke enam yaitu hari sabtu, aky tahu dia sedang sibuk di acara memasuki rumah baru sekaligus perayaan pernikahan orang tuanya yang ke 30. Aku menghargai momen yang indah dalam keluarganya dan menahan rasa rinduku untuk tidak menghubunginya. Aku hanya kirim pesan melalui WA sebagai ucapan selamat memasuki rumah baru. Setelah itu aku fokus mempersiapkan kedatangannya di hari Senin. Margaretha merupakan anak bungsu dari empat bersaudara dia puteri tunggal di keluarganya. Terlahir di keluarga yang tergolong kaya namun tidak sombong dan suka bersosial. Hal ini lah yang membuatku sangat kagum kepadanya hingga aku ingin menuluskan sebuah buku tentang dirinya, awalnya aku ingin menulis buku yang berjudul " Margaret dan Tuhan" namun seiring berjalannya waktu judul pun berubah menjadi "Aku dan Margaretha.

******BERSAMBUNG KE Bagian 2******

(PMG)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun