Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan Harian Ahmad Wahib, Diantara Kasus Ahok dan Habib Rizieq

31 Desember 2016   03:28 Diperbarui: 9 April 2017   18:00 2561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Catatn Harian Ahmad Wahib 'Pergolakan pemikiran Islam' (sumber foto: dokpri)

Tentang tergulirnya suatu pemerintahan bagi kaum intelektual, kebebasan yang didapat tetap hanya bergeser dan masuk pada bentuk penindasaan baru yang halus.

…..apa setelah lepas dari penindasan lama, kaum intelektua Indonesia tidak terjerat dalam bentuk-bentuk penindasan baru yang halus….

Dan ternyata yang disebut dengan kebebasan itu hanya kemungkinan. Wahib menulis lebih lanjut.....Sekarang kebanyakan intelektual telah menjadi teknokrat alias sekrup-sekrup dalam roda pemerintahan…… Kaum intelektual pada girilannya digunakan lagi oleh pemerintah sebagai bentuk untuk membela beieid-nya atau sebagai solisarity maker… ternyata pemerintah memang berusaha memagari dirinya dengan argument intelektual.

Nama Ahmad Wahib mungkin belum familiar seperti Nurcholish Madjid, Abdurrahman Wahib, dan Djohan Effendi dalam pemikir Islam kontemporer yang bercorak liberal dan Neo-Modernis. Namun Catatan Harian yang Wahib tulis menjadi kerangka dalam diskursus pluralisme.

Ahmad Wahib meninggal dalam usia muda, pada tangal 31 Maret malam tahun 1973, sebuah motor menabraknya dengan kecepatan tinggi di persimpangan jalan Senen Raya-Kalilio. Ketika baru saja keluar dari Majalah Temo tempat dia bekerja sebagia calon repoter.

Jika dilihat dari kejadian-kejadian sekarang  dari kasus yang dituduhkan kepada Ahok membawa umat Islam turun protes ke jalan. Ada yang setuju, ada yang tidak, banyak debat di media sosial yang menyalahan dan membenarkan tanpa adanya kejernihan. Begitu juga dengan kasus yang belum lama ini menimpa Habib Rizieq.


Sepertinya kegelisahan yang dialami Ahmad Wahib sekarang menghinggapi  saya, mungkin juga menghinggapi banyak orang. Semoga saja tidak menjadi teknokrat alias sekrup-sekrup dalam roda pemerintahan.. bukan bentuk penindasan baru yang halus….

  • Cetak miring : tulisan diambil dari buku Catatan Harian Ahmad Wahib ‘Pergolakan Pemikiran Islam’

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun