Mohon tunggu...
Lanjar Triyono
Lanjar Triyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - menulis adalah tempat aspirasi hasil pengetahuan penulis dengan imajinasinya.

Calon Pemimpin masa Depan jalan Allah (Optimis)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Baginda Nabi Muhammad SAW: Kebijaksanaan Sosial dengan Umat-nya

9 Oktober 2022   03:52 Diperbarui: 9 Oktober 2022   04:22 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Allahumma Shalli'Alaa Sayyidinaa Muhammad, yang artinya ; Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Penulis mengusut tema "Kebijaksaan Sosial dengan Umatnya" kenapa? Karena banyak yang perlu di telusuri kesosialan beliau Nabi Muhammad saw. Karena kecakapan sosial sekarang sudah beralih fungsi, dari interaksi langsung menjadi interaksi jarak jauh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kebijaksanaan adalah kepandaian menggunakan akal budi (pengalaman dan pengetahuan). (jagokata.com)


Nabi Muhammad saw adalah risalah yang telah di tulis sebelum Nabi Adam as. "Muhammad itu bukan bapak salah seorang lelaki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". (Al-Ahzab: 40) Pakar Ilmu Alquran KH Ahsin Sakho Muhammad menjelaskan, berdasarkan riwayat hadits, Nabi Muhammad saw pernah bercerita bahwa Allah mempersiapkan beliau ketika Nabi Adam belum diciptakan.


Kebijakan itu berdiri karena adanya norma yang tidak jelas dari norma budaya, politik, dan pemerintahan. Penulis beranggapan kebijakan bisa di sandingkan dengan keadilan. Sedangkan Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk mengatur dan belajar diri sendiri dengan memakai akal budi. (Wikipedia) Jika dalam asmaul husna 'bijaksana' berarti maha bijaksana 'al-hakim'. Adapun contoh yang nyata di dalam kebijaksanaan Allah yang di turunkan hanya untuk kekasihnya, siapa lagi kalau bukan baginda Nabi Muhammad saw dari kelahiran beliau sampai dengan ajal kematiaannya di dalam sosial dan agama :

Kelahiran Ahmad (Muhammad) di muka bumi

TongPendit/Nabi Muhammad saw
TongPendit/Nabi Muhammad saw

Bermula pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau 570 Masehi pertepatan dengan hari senin, di kota Mekah. Kebijaksanaan Allah swt turun karena pada waktu itu kegelapan kota mekah akan sirna dengan kelahiran baginda Nabi Muhammad saw. Dikisahkan dari buku Sirah Nabawiyah-Ibnu Hisyam karya Ibnu Hisyam, kisah kelahiran Nabi Muhammad saw, berlanjut saat sang ibu Aminah, mengutus seseorang untuk mengabarkan tentang kelahiran anaknya kepada Abdul Muthalib, kakek Rasulullah. Abdul Muthalib sangat senang dengan kelahiran Nabi Muhammad.


Sejarawan menyebut, "Abdul Muthalib membawa bayi Nabi Muhammad SAW ke Kakbah. Hal ini dilakukannya untuk berdoa sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas kelahiran Nabi Muhammad". Namun, tidak semudah itu alur kehidupan di masa bayi dengan masa dimana beliau menjadi anak yatim piatu. Alurpun yang lahir tanpa bapak dan di susul wafatnya ibu Aminah dan kakek Abdul Muthalib baginda nabi Muhammad saw di asuh kepada paman-nya Abu Thalib di usia 8 tahun sampai 40 tahun.


Baginda Nabi Muhammad saw sudah melakukan beberap kebijaksanaan-nya dalam berbaur dengan sekitarnya dan sanak keluarga Abu Thalib. Melansir laman YouTube (10/9/2021), berikut ini penjelasan mengenai kenapa masa kecil Nabi Muhammad SAW penuh dengan ujian. "Kenapa kehidupan Nabi itu susah, salah satu hikmahnya adalah agar Nabi belajar menanggung beban. Allah sedang menyekolahkan Nabi dengan kurikulum dari langit. Itulah sebaik-baik sekolah", ungkap Ustadz Hanan Attaki.


Di dalam momentum surat ad-Duha diambil dari sumpah Allah pada ayat pertama, "demi waktu duha", yaitu "waktu ketika matahari sudah naik sekitar sepenggalah". Surah ini diturunkan setelah beberapa waktu Nabi Muhammad tidak mendapatkan wahyu dari Allah. Hal ini membuat kaum kafir Mekah menghina beliau dengan ucapan semacam "Muhammad sudah tidak dipedulikan Tuhannya". Dijelaskan "Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu". (Ad-Dhuha;3) Menurut penulis, disinilah kebijaksanaan beliau hadir.

Menerima wahyu di dalam goa hira

goa Hira/CNN Indonesia
goa Hira/CNN Indonesia
Karena baginda nabi Muhammad saw ingin mencari sebuah ketenangan dan bijak. Muhammad Husain Haekal dalam "Sejarah Hidup Muhammad" menjelaskan, di puncak Gunung Hira sejauh dua farsakh sebelah utara Makkah terletak sebuah gua yang baik sekali untuk tempat menyendiri dan tahannuf (berasal dari kata hanif yang berarti cenderung kepada kebenaran). Sepanjang bulan Ramadhan setiap tahunnya, Nabi pergi ke sana untuk berdiam diri di Gua Hira.


Dan timpullah sejarah baginda Nabi Muhammad saw mendapatkan wahyu sekitar usia 40 tahun. Sebagaimana di jelaskan berdasarkan keterangan dari Aisyah radhiallahu'anha, beliau menyebutkan :  "Awal turunnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dimulai dengan ar ru'ya ash shadiqah (mimpi yang benar dalam tidur). Dan tidaklah Beliau bermimpi kecuali datang seperti cahaya subuh. Kemudian Beliau dianugerahi rasa ingin untuk menyendiri. Nabi pun memilih gua Hira dan ber-tahannuts. Yaitu ibadah di malam hari dalam beberapa waktu. Kemudian beliau kembali kepada keluarganya untuk mempersiapkan bekal untuk ber-tahannuts kembali. Kemudian Beliau menemui Khadijah mempersiapkan bekal. Sampai akhirnya datang Al Haq saat Beliau di gua Hira. Malaikat Jibril datang dan berkata: "Bacalah!" Beliau menjawab: "Aku tidak bisa baca". Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan: Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi: "Bacalah!" Beliau menjawab: "Aku tidak bisa baca". Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi: "Bacalah!". Beliau menjawab: "Aku tidak bisa baca". Malaikat itu memegangku kembali dan memelukku untuk ketiga kalinya dengan sangat kuat lalu melepaskanku, dan berkata lagi: (Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah)" (HR. Bukhari no. 6982, Muslim no. 160).

Kepemimpinan Nabi Muhammad saw

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun